Mencuat Isu Pergantian Kapolri, Mahfud MD Beri Saran Menohok di Forum Internal Polri
- istimewa - Dokumen Polri
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini mencuat isu pergantian Kapolri. Bahkan, isu surpres masuk ke Komisi III DPR untuk gantikan Kapolri juga mencuat di media sosial hingga media massa.
Sontak, hal ini menyedot sorotan hingga komentar publik. Apalagi, pasca kerusuhan atau demo anarkis akhir Agustus 2025, tubuh Polri semakin menjadi sorotan publik.
Selain itu, dalam Forum Belajar Bersama (FBB) bertema “Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri Pasca Kekerasan Kolektif serta Riot Akhir Agustus” pada Jumat, (12/9/2025).
Saran mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga menyita perhatian publik. Hal ini karena Mahfud MD memberikan saran menohok di Forum Internal Polri.
Bahkan, dalam forum tersebut, Mahfud MD menyoroti tekanan moril yang kerap dialami anggota Polri, terutama dari publik dan media sosial.
Ia menegaskan, “Solusi fundamental bagi Polri adalah kembali pada jati dirinya. Tri Brata dan Catur Prasetya harus dihayati, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, agar Polri tetap dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum dan NKRI.”
Selain Mahfud, ada tokoh penting juga yang mengisi acara itu, yakni Komjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana.
Komjen Chryshnanda menekankan pentingnya transformasi pendidikan Polri yang berakar pada nilai moral, literasi, dan dialog peradaban.
Ia menyampaikan, “Polri harus mampu membentuk polisi yang profesional, berintegritas, dan adaptif di era digital serta post-truth. Smart policing dan media policing adalah kunci, namun yang terpenting adalah menjaga kepercayaan publik dengan menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan.”
Sebagai informasi, forum ini menjadi ruang refleksi internal yang diikuti lebih dari 800 personel kepolisian dari berbagai daerah, dipimpin langsung oleh Wakaposko Presisi Brigjen Pol Dr. Indarto.
Dua tokoh penting dihadirkan sebagai narasumber utama: Prof Mahfud MD dan Komjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana.
Keduanya menyampaikan pesan-pesan tajam tentang arah pembenahan institusi Polri.
Selain itu, forum ini menjadi momentum penting bagi Polri untuk meneguhkan kembali komitmen sebagai institusi penegak hukum yang tidak hanya tegas, tetapi juga humanis. (aag)
Load more