Senyum Soeharto usai Dapat Laporan DN Aidit Sudah Tewas, Tangan Kanan Pak Harto: Ini yang Bapak Maksud?
- Dok. National Archives of the Netherlands via commons.wikimedia.com/Evers, Joost/Anefo | Dok. German Federal Archive via commons.wikimedia.org
Di pinggir sumur tua itu, Kolonel Yasir memberi waktu kepada Aidit untuk mengucapkan pesan terakhirnya. Namun, yang dilakukan Aidit justru berpidato dengan nada berapi-api.
Dalam tayangan video di kanal YouTube Tribunnews yang diunggah pada tanggal 30 September 2023, sebelum menyelesaikan pidatonya, Aidit sempat berteriak, "Hidup PKI!".
Tentu saja hal itu langsung membuat Kolonel Yasir dan anak buahnya murka. Aidir pun langsung ditembak mati dengan peluru yang bersarang di dadanya, lalu tubuhnya masuk ke dalam sumur tua.
- ist
Pukul 3 sore tanggal 24 November 1965, Kolonel Yasir bertemu dengan Soeharto di Gedung Agung, Yogyakarta. Di sana ia melaporkan pekerjaannya, termasuk dengan keputusan untuk akhirnya membunuh Aidit dengan cara ditembak.
Setelahnya, sang kolonel pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Soeharto. Dalam buku Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara, disebutkan bahwa Kolonel Yasir bertanya: "Apakah yang Bapak maksudkan dengan bereskan itu seperti sekarang ini, Pak?".
Soeharto pun tersenyum mendengar laporan bahwa sang Dipa Nusantara tewas tanpa sempat diadili dalam proses pengadilan. (ism)
Load more