Menhan: Masuk Wilayah Pribadi Pejabat Akan Ditindak Tegas!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin menegaskan pemerintah tidak akan memberi ruang bagi aksi penjarahan maupun pelanggaran hukum yang merambah ke wilayah pribadi pejabat negara maupun institusi vital.
Hal ini disampaikan usai maraknya penjarahan di berbagai lokasi, termasuk kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Nafa Urbach pada Minggu (31/8/2025).
Sjafrie menekankan bahwa kerusuhan dan penjarahan yang menyerang kediaman pribadi maupun fasilitas negara harus dihentikan. Aparat keamanan akan bertindak tegas demi memastikan stabilitas nasional tetap terjaga.
“Kerusuhan dan penjarahan yang memasuki wilayah pribadi maupun institusi negara harus dipastikan tidak terjadi, sehingga keamanan tetap terjaga. Polri dan TNI akan bersikap tegas terhadap segala bentuk tindakan yang mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat, maupun yang berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI,” tegas Sjafrie.
Aparat Disiagakan, BIN Diminta Terlibat
Menurut Menhan, langkah pengamanan melibatkan Polri, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN). BIN diberi mandat khusus untuk memantau situasi di lapangan dan melaporkan secara langsung kepada Presiden jika terjadi dinamika baru.
Instruksi ini menegaskan bahwa negara hadir dalam melindungi keamanan publik dan pribadi, serta mencegah penjarahan yang bisa melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Pesan Tegas untuk Pelaku Penjarahan
Pernyataan keras Menhan Sjafrie sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak akan mentolerir aksi massa yang menyerang rumah pribadi pejabat maupun tokoh publik.
“Tidak boleh ada yang mengganggu keamanan, apalagi masuk wilayah pribadi dengan alasan apapun. Kami pastikan akan ada tindakan tegas,” ujarnya. (nsp)
Load more