Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Masih Menyisakan Misteri, Kuasa Hukum Sebut Pita Cemas Bukan Dianggap Tahu Motif Tewasnya...
- Instagram/Meta Ayu Puspitantri
Ia menuturkan, berdasarkan laporan dari penelusuran pihak keluarga, Arya Daru mengalami burn out.
"Dalam waktu begitu dekat setelah pulang dua jam dilihat dari meninggalnya sekitar tengah malam dan delapan jam sejak ditemukan, saya dapat informasi dia mengalami burn out," jelasnya.
Kondisi burn out sendiri adalah bentuk seseorang mengalami kelelahan pada fisik, emosional kronis berujung stres berkepanjangan, hingga terganggunya mental.
Burn out bisa berdampak pada hilangnya minat dan motivasi seseorang, bahkan produktivitasnya semakin menurun.
Selain itu orang yang terdampak burn out bisa menunjukkan sikap negatif dan selalu mengisolasi diri secara sosial.
Dampak secara fisik meliputi kesulitan tidur, sakit kepala, nafsu makan berubah-ubah, dan sebagainya.
"Mungkin psikolog yang lebih tahu, apakah dengan kondisi burn out, dia bisa mengakhiri hidupnya begitu cepat?," tanya Dwi Librianto sambil penasaran.
Sementara, mantan Wamenlu Dino Patti Djalal menyoroti kondisi tewasnya Arya Daru ditemukan terbungkus lakban kuning.
Dalam kesemaptan yang sama, Dino Patti masih belum percaya kematian almarhum disebabkan tindakan bunuh diri, hanya perkara polisi tidak menemukan indikasi korban pembunuhan.
"Tidak berarti bukti itu tidak ada. Yang paling logis saja, kalau dia memang bunuh diri dengan lakban serapi itu, apakah masuk akal?," ucap Dino.
Bagi Dino, tidak ada orang yang bisa membungkus kepalanya sendiri dengan lakban secara rapi.
"Coba aja dilakukan sendiri sampai meninggal dan dilakukan dengan rapi kayak orang membungkus kado. Itu aja nggak masuk akal," tukasnya.
(hap)
Load more