News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengakuan Sudewo ke KPK soal Aliran Dana Kasus DJKA Kemenhub, Bupati Pati Bantah Terima Suap: Itu Uang dari DPR RI

Seusai diperiksa KPK selama hampir 8 jam, Bupati Sudewo mengakui bahwa dirinya mendapat banyak pertanyaan terkait dugaan aliran dana dalam kasus DJKA Kemenhub. 
Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:22 WIB
Bupati Pati Jawa Tengah, Sudewo, usai menjalani pemeriksaan selama 8 jam di KPK atas kasus dugaan korupsi DJKA, Rabu (27/8/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, baru saja menjalani pemeriksaan panjang di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu (26/8/2025).

Ia diperiksa sebagai saksi selama 8 jam terkait kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Seusai dicecar KPK, Sudewo mengakui bahwa dirinya mendapat banyak pertanyaan terkait dugaan aliran dana dalam kasus tersebut.

Sudewo menegaskan dirinya menjawab seluruh pertanyaan penyidik secara jujur, termasuk mengenai dugaan keterlibatan dana yang disebut-sebut mengalir kepadanya.

"Semua pertanyaan saya jawab sejujur-jujurnya dan apa adanya. Kalau soal uang, itu juga ditanyakan," kata Sudewo setelah diperiksa KPK.

Bupati Pati, Sudewo, setelah menjalani pemeriksaan selama 8 jam di KPK atas kasus dugaan korupsi DJKA, Rabu (27/8/2025).
Bupati Pati, Sudewo, setelah menjalani pemeriksaan selama 8 jam di KPK atas kasus dugaan korupsi DJKA, Rabu (27/8/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

 

Pengakuan Sudewo dan Bantahan Kasus Uang

Sudewo menambahkan, topik mengenai aliran uang sebenarnya bukan kali pertama ditanyakan penyidik KPK. 

Menurutnya, sekitar dua tahun lalu ia juga pernah memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Sudah dijelaskan dalam pemeriksaan kira-kira dua tahun yang lalu, bahwa itu adalah uang pendapatan dari DPR RI. Semua rinci, ada pemasukan, pendapatan, dan pengeluaran," jelasnya.

Nama Sudewo sebelumnya sempat mencuat dalam persidangan kasus DJKA dengan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, dan pejabat pembuat komitmen Bernard Hasibuan di Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 November 2023.

Dalam persidangan itu, jaksa KPK menyinggung penyitaan uang Rp3 miliar dari Sudewo.

Bahkan, jaksa menunjukkan bukti foto uang tunai pecahan rupiah dan mata uang asing yang disebut berasal dari rumah Sudewo.

Namun, Sudewo membantah tudingan tersebut. Ia juga menolak klaim jaksa yang menyebut dirinya menerima Rp720 juta dari pegawai PT Istana Putra Agung dan Rp500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat.

Kasus Suap Proyek DJKA

Kasus dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api ini pertama kali terungkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jawa Bagian Tengah. Kini, lembaga tersebut telah berubah nama menjadi BTP Kelas I Semarang.

Sejak OTT berlangsung, KPK telah menetapkan 10 orang tersangka. Jumlah tersebut terus bertambah hingga November 2024 menjadi 14 tersangka, termasuk dua korporasi. Terbaru, pada 12 Agustus 2025, KPK menahan tersangka ke-15 bernama Risna Sutriyanto (RS), seorang ASN di Kemenhub.

Proyek yang disorot mencakup pembangunan jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, pembangunan rel kereta di Makassar, empat proyek konstruksi jalur kereta dan dua supervisi di Lampegan, Cianjur, Jawa Barat, serta proyek perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera.

Dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut, diduga terjadi rekayasa sejak tahap administrasi hingga penentuan pemenang tender, yang melibatkan pihak-pihak tertentu untuk mengatur pelaksana proyek.

Meski namanya kembali dikaitkan dengan kasus korupsi DJKA Kemenhub, Sudewo menegaskan dirinya telah memberi keterangan terbuka kepada penyidik.

Saat ini, proses hukum masih berjalan dan KPK akan terus didesak mengungkap dugaan praktik suap berjaringan di proyek strategis nasional sektor perkeretaapian.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai informasi, Masyarakat Pati Bersatu telah menghimpun dana hingga ratusan juta rupiah yang akan menjadi modal untuk melakukan demo di KPK pada 1 September 2025.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari demo 13 Agustus 2025 oleh sejumlah aliansi yang gagal menurunkan Sudewo lewat aksi massa. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT