Wacana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Warga Minta Pemerintah Lebih Dulu Benahi Pelayanan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat turut memberikan komentar mengenai rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan.
Wanita bernama Sari (28) mengaku tidak setuju dengan adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan, sebab wanita yang bekerja di Jakarta Selatan itu mengaku pernah diremehkan oleh pihak rumah sakit saat menggunakan BPJS.
“Saya gak setuju, kita tau BPJS sangat membantu, tapi ada kalanya saya ngerasa pasien BPJS itu suka diremehkan pihak RS, pelayanan misalnya,” kata Sari, saat diminta keterangan, Selasa (26/8).
Lebih lanjut, Sari mempertanyakan benefit yang akan didapat jika iuran BPJS kesehatan dinaikkan. Karena jika iuran naik, namun pelayanan tidak maksimal maka sama saja.
“Benefitnya apa kalau naik? bakal benar layaninnya gak? orang datang ke RS mau sembuh, namanya orang sakit, tapi kalau pelayanannya jelek-jelek juga ngapain?,” ungkap Sari.
Menurutnya, pemerintah lebih baik membenahi pelayanan yang masih kurang dibandingkan menaikkan tarif iuran.
“Kan subsidi silang BPJS itu, gak semua orang sakit yang membutuhkan biaya banyak. Kita sudah oke banget sama BPJS sekarang, tapi ditanya pelayanan mah masih kurang. Jadi daripada naikin iuran BPJS, mending naikin layanan BPJS nya dulu,” tegasnya.
“BPJS membantu sembuh bukan bikin sakit kalo nambah biaya-biaya lagi,” sambung Sari.
Untuk diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyesuaian tarif iuran BPJS Kesehatan ditujukan untuk menjaga keberlanjutan program.
"Keberlanjutan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan sangat bergantung kepada berapa manfaat yang diberikan untuk kepesertaan. Kalau manfaatnya makin banyak, berarti biayanya memang makin besar," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8).
Dengan penyesuaian tarif, kata Sri Mulyani, jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga bisa ditingkatkan. Meski begitu, pemerintah juga akan tetap memperhatikan kemampuan peserta mandiri.
Namun, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menegaskan wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga kini belum pernah dibahas pemerintah.
Hal itu disampaikan Budi, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/8).
Load more