Masyarakat Demo di DPR, Prabowo Malah Sibuk Berikan Tanda Kehormatan pada Para Pejabat
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah menegaskan konsentrasinya tertuju pada prosesi penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di Istana Negara yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (25/8/2025).
Sementara itu, aksi demonstrasi yang berlangsung bersamaan di depan Gedung DPR/MPR RI disebut belum menjadi perhatian utama.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan hal tersebut ketika ditanya soal jalannya aksi massa di kompleks parlemen.
“Kita belum monitor demo. Kita lagi konsentrasi memberikan penghormatan kepada beliau-beliau yang betul-betul berjasa bagi bangsa,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
- ANTARA/Fathur Rochman
Dalam momentum bulan Kemerdekaan, Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 141 tokoh lintas bidang.
Biasanya, pemberian tanda kehormatan dilakukan setiap peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI atau momen penting lainnya.
Tahun ini, Prabowo menegaskan komitmennya melanjutkan tradisi penghormatan negara kepada mereka yang dinilai berjasa besar bagi bangsa.
Tanda kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Penetapan tanda kehormatan tersebut termaktub di dalam Keputusan Presiden Nomor 73, 74, 75, 76, 77, 78 Tentang Penganugerahan TandaPenghormatan.
Seperti diketahui, ribuan massa aksi mulai bergerak sejak pagi menuju Gedung DPR RI, Senayan.
Mereka berjalan dari Jalan Gerbang Pemuda ke arah Jalan Gelora dengan mengenakan pakaian serba hitam. Beberapa bahkan melumuri wajahnya dengan pasta gigi.
Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah pelajar juga terlihat ikut bergabung dalam barisan demonstran. Mereka menegaskan akan bertahan hingga tuntutan pembubaran DPR dipenuhi.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB itu diklaim sebagai bentuk protes rakyat yang merasa dikhianati pemerintah.
Para massa memaksa aparat kepolisian untuk kembali membuka jalan ke arah depan Gedung DPR dengan melontarkan nyanyian.
“Buka buka buka pintunya, buka pintunya sekarang juga,” teriak massa.
Load more