News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dirut BRI Buka Suara Soal Dugaan Motif Penculikan dan Pembunuhan Pegawai Bank BUMN Cempaka Putih

Motif penculikan sekaligus pembunuhan pegawai bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) belum terungkap dan masih menjadi misteri. Dirut BRI buka suara.
Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:26 WIB
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunadi
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Motif penculikan sekaligus pembunuhan pegawai bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) belum terungkap dan masih menjadi misteri.

Keempat pelaku penculikan sekaligus pembunuhan pegawai bank BUMN tersebut sudah berhasil diringkus polisi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Namun hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku untuk membongkar motif pembunuhan tersebut.

Apakah kasus ini berkaitan dengan pekerjaan korban di perbankan, masalah pribadi, atau motif lain yang lebih kompleks.

Bankir BUMN, MIP diculik sebelum dibunuh dan mayatnya ditemukan terlakban di Bekasi, Kamis (21/8).
Bankir BUMN, MIP diculik sebelum dibunuh dan mayatnya ditemukan terlakban di Bekasi, Kamis (21/8).
Sumber :
  • Istimewa

 

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi buka suara terkait kasus pembunuhan yang menimpa karyawannya.

Hery Gunardi sebelumnya menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa tragis yang menimpa salah satu Kepala Cabang BRI tersebut.

Hal itu, Hery sampaikan dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VI DPR RI, pada Kamis (21/8/2025) lalu.

"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," kata Hery.

Hery mengatakan pihaknya tengah mendalami lebih jauh motif di balik penculikan dan pembunuhan karyawannya tersebut Bersama pihak kepolisian.

Termasuk dugaan apakah kasus ini terkait dengan urusan panagihan kredit atau factor lain.

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Sumber :
  • Antara

 

"Apakah itu berkaitan dengan penagihan atau collection, atau bagaimana, itu kita belum dapat. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu. Nanti kalau ada berita positif, kami akan update," kata Hery.

Fakta Baru Tentang 4 Pelaku

Empat pria pelaku penculikan dan pembunuhan pegawai bank BUMN berinisial MIP (37) selama ini tinggal di rumah sengketa dan tengah dalam pengawasan bank.

AT, RS, RAH, dan RW, tinggal bersama di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III No.42, RT.05 RW.09 Jakarta Pusat.

Ketua RT 05, Sela mengaku bahwa para pelaku ini melapor untuk tinggal di rumah tersebut pada 20 Juni 2025.

Pria berinisial AT, RS, RAH, dan EW yang diduga sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan bankir BUMN berinisial MIP (37) saat digelandang ke Polda Metro Jaya.
Pria berinisial AT, RS, RAH, dan EW yang diduga sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan bankir BUMN berinisial MIP (37) saat digelandang ke Polda Metro Jaya.
Sumber :
  • Istimewa

 

“(Pertama datang) Tanggal 20 Juni 2025. Lapor ke rumah "Bu Saya yang menempati rumah ini. Di suruh sama Bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang nempatin". Tapi belum sempet datang bosnya. Sama saya itu ngomongnya malam,” kata Sela, kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Kemudian kepada Sela, para pelaku ini mengaku hanya tinggal bertiga. Namun faktanya mereka tinggal berlima dan selama tinggal tidak memberikan identitas diri.

“20 Juni dia bilang yang tempatin itu tiga orang. Memang yang saya lihat berlima. Dia selalu open kok. Pintu gerbang, pintu rumah selalu terbuka. Terlihat lima orang di sana. Memang dari awal saya sudah minta KTP sama KK. Yang bertanggungjawab di sini siapa? Terus dia bilang "nanti bu saya sibuk",” jelas Sela.

Sementara itu Sela menerangkan tidak ada aktivitas yang mencurigakan selama keempatnya tinggal di lingkungannya.

Bahkan dirinya baru mengetahui keempatnya berprofesi sebagai debt collector dari pihak kepolisian.

“Baik-baik aja, gak ada mencurigakan atau aneh-aneh. Biasanya aja sama kayak warga yang lain. Pertama dateng lapor baik-baik,” ujar Sela.

“Saya belum tahu malah dia sebagai apa bekerjanya apa, saya tahunya dari polisi saja. Dia debt collector,” sambungnya.

Lebih lanjut Sela menyebutkan bahwa para pelaku ini tinggal di rumah sengketa. Sebelumnya diketahui rumahnya sudah tak berpenghuni selama setahun dan dipasang plang ‘rumah sengketa.

Tetapi saat mereka tinggal, plang tersebut dicabut dan meminta izin tinggal kepada RT.

“Sebelum di tempatin iya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal, dia sudah KTP dan KK warga saya. Ya asli Jakarta lah. Cuman entah masalah apa. Tiba-tiba pamit mau pindah. Terus ya selama 4-5 bulan kosong ada plang situ rumah ini sengketa, sedang dalam pengawasan bank,” jelas Sela.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Plang dicabut dateng dia "bu saya tempatin di sini ya sekarang". Jadi bukan ngontrak. Kebetulan dia ngomong "saya di suruh teman saya nempatin sini" teman saya lagi di Surabaya",” sambungnya. (ars/muu)

tvonenews
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT