Gaji DPR Disebut Rp154 Juta Sebulan Ditambah Pensiun Seumur Hidup, Partai Buruh: Ketidakadilan, Melukai Hati Rakyat!
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai ada kesenjangan besar terkait gaji DPR dengan nasib para buruh di Indonesia.
Berdasarkan laporan BBC, Said mengatakan gaji anggota DPR sekitar Rp154 juta, bisa juga dihitung Rp3 juta sehari.
Di dalam laporan itu, anggota DPR menerima gaji Rp104 juta, ditambah tunjangan rumah Rp50juta.
Said kemudian membandingkan dengan upah buruh outsourcing atau tenaga kontrak di Jakarta.
Upah minimum tertinghi Jakarta adalah Rp5,2 juta per bulan atau Rp170 ribu seharinya.
“Bahkan pengemudi ojek daring kini rata-rata hanya mengantongi Rp600 ribu per bulan atau sekitar Rp20 ribu per hari,” kata Said Iqbal, Sabtu (23/8/2025).
Dirinya pun menegaskan bahwa kondisi ini menunjukkan adanya ketidakadilan sosial di masyarakat.
Padahal, kata dia, kaum buruh adalah penopang ekonomi bangsa.
Saat ini pula, perekonomian tengah menurun dan rakyat kesulitan menghadapi kondisi yang tak menentu.
“Rakyat menghadapi daya beli yang menurun, upah rendah, serta sistem kerja yang tidak memberikan masa depan karena praktik outsourcing dan sistem kemitraan yang eksploitatif,” katanya menegaskan.
Selain mendapatkan upah Rp154 juta, DPR juga berhak atas pensiun seumur hidup setelah lima tahun masa jabatan.
Sementara itu, lanjut Iqbal, buruh yang telah bekerja puluhan tahun tak memiliki kepastian masa depan dalam pekerjaannya.
“Inilah wajah nyata ketidakadilan yang melukai hati rakyat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa pemberian tunjangan rumah Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR karena tidak mendapatkan rumah dinas.
Angka itu muncul dari hitungan harga tanah dan properti di Indonesia. (ant/iwh)
Load more