Adies Bantah Gaji Anggota DPR Naik, yang Naik Cuma Tunjangan Beras-Bensin: Mungkin Menkeu Kasihan
- Syifa Aulia/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir membantah gaji pokok anggota DPR naik menjadi Rp100 juta per bulan. Dia menyebut gaji yang diterimanya tetap sama seperti tahun sebelumnya.
“Gaji tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp6,5 juta, hampir Rp7 juta,” kata Adies di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2025).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan gaji pokok anggota DPR sudah 15 tahun tidak mengalami kenaikan. Meski begitu, pihaknya memahami kondisi keuangan negara.
Namun, Adies menyebut beberapa komponen tunjangan memang mengalami kenaikan. Dia menilai kenaikan itu mungkin karena Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merasa kasihan dengan anggota DPR.
“Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikan dan ini juga kami ucapkan terima kasih dengan kenaikan itu,” kata Adies.
Dia mengungkapkan tunjangan yang naik, yakni tunjangan beras menjadi Rp12 juta per bulan dari semula hanya Rp10 juta. Kemudian, tunjangan bensin naik Rp7 juta per bulan dari Rp4 juta.
“Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta dan ada kenaikan sedikit dari Rp10 (juta) kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar Rp7 juta yang tadinya kemarin sekitar Rp4 juta sampai 5 juta sebulan,” jelasnya.
“Tunjangan makan disesuaikan dengan indeks saat ini, mungkin terima hampir Rp69-70 jutaan,” tambah Adies.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan total gaji dan tunjangan bersih yang diterima anggota DPR adalah sekitar Rp69 juta sampai Rp70 juta. Total itu di luar tunjangan perumahan sebesar Rp70 juta per bulan.
“Gaji itu di luar perumahan. Kalau enggak salah ada tunjangan beras, tunjangan apa lagi ya, banyak, tunjangan kesehatan, tunjangan tunjangan apa lah, tapi di luar tunjangan rumah itu sekitar Rp70 juta per bulan,” tandasnya. (saa/iwh)
Load more