Wacana Revitalisasi Ragunan Hadirkan Wisata Malam, Kenaikan Harga Tiket Masih Tanda Tanya
- Antara
Jakarta, tvOnenew.com – Taman Margasatwa Ragunan diwacanakan bakal mengalami revitalisasi besar-besaran melalui penyusunan master plan yang kini tengah dibahas.
Dalam rencana tersebut, muncul wacana menghadirkan konsep baru berupa wisata Ragunan malam, sekaligus penataan ulang fasilitas penunjang seperti lahan parkir dan jalur kendaraan.
Humas Ragunan, Wahyudi Bambang, mengungkapkan seluruh rancangan revitalisasi akan tertuang dalam master plan. Nantinya, kawasan Ragunan akan ditata lebih detail, termasuk persiapan jika wisata malam benar-benar diterapkan.
“Iya. Kalau ada usulan Ragunan malam, tentu akan dipersiapkan juga di master plan. Misalnya soal tempat parkir atau jalur kendaraan di dalam area, semua itu sudah akan dipikirkan dalam master plan,” ujar Wahyudi saat dihubungi, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kawasan konservasi Ragunan akan tetap steril dari kendaraan pribadi. Semua fasilitas transportasi pengunjung akan diatur ketat demi menjaga lingkungan.
“Untuk parkir semua di luar, sudah disiapkan tempat parkir. Jadi di dalam itu memang kawasan konservasi, tidak ada kendaraan masuk kecuali kendaraan operasional khusus. Termasuk kendaraan operasional untuk mengangkut pengunjung. Itu nanti dijelaskan lebih detail di master plan, termasuk kesiapan untuk Ragunan malam,” jelasnya.
Meski begitu, Wahyudi menekankan bahwa semua rencana tersebut masih sebatas konsep. Ia menyebut dokumen master plan masih dalam tahap pembahasan sehingga belum ada keputusan final.
“Iya, masih konsep. Kemungkinan besar akan dipersiapkan juga untuk itu. Tapi master plan belum jadi, masih dibahas, masih dalam bentuk konsep. Kalau sudah jadi mungkin akan disiapkan,” katanya.
Lebih lanjut, ia memastikan revitalisasi tidak akan mengubah luas lahan Ragunan yang saat ini mencapai 127 hektare. Artinya, kebun binatang terbesar di Jakarta itu akan tetap memanfaatkan lahan eksisting, hanya saja dengan pola tata ruang yang lebih rapi.
“Tidak, wilayah yang ada sekarang tetap 127 hektare yang akan dikelola,” tegasnya. “Sudah dipakai semua. Cuma nanti mungkin ada penataan ulang, terutama untuk kawasan parkir akan lebih detail lagi,” imbuhnya.
Selain wacana wisata malam, rencana revitalisasi Ragunan juga menyinggung kemungkinan adanya penyesuaian tarif tiket masuk. Namun, Wahyudi menyebut sejauh ini belum ada kepastian mengenai hal tersebut. Menurutnya, keputusan akhir tetap berada di tangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
“Belum ada kepastian. Kisarannya belum tahu. Pak Gubernur punya rencana sendiri soal harga. Kita belum tahu,” tuturnya.
Ia menambahkan, kebijakan terkait tiket baru akan dibicarakan setelah revitalisasi selesai. Untuk saat ini, pengunjung masih menggunakan tarif lama yang berlaku sejak beberapa tahun terakhir.
“Itu nanti setelah revitalisasi selesai mungkin baru dibahas ya? Iya, tentu saja akan ditetapkan kalau rencananya sudah siap. Tapi saat ini masih berlaku tarif yang lama,” tutup Wahyudi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan peninjauan ke Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, ia melemparkan wacana baru mengenai rencana membuka Ragunan hingga malam hari.
Pramono menilai, kebijakan tersebut bisa menjadi alternatif destinasi wisata bagi warga ibu kota. Ia menegaskan Ragunan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata malam.
“Saya lagi berpikir apakah sudah waktunya Ragunan ini tidak hanya siang, tetapi malam hari juga. Tempatnya lebih bagus dari Safari, bahkan lebih dekat dan orang tidak perlu bermacet-macet ke Puncak,” kata Pramono di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025). (agr)
Load more