Kesaksian Jujur Ibu Prada Lucky Namo Sebelum Sang Putra Tewas Diduga karena Dianiaya Seniornya: Anakku Minta Tolong...
- Kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Ibu kandung Prada Lucky Namo yakni Sepriana Paulina Mirpey memberikan kesaksian jujur terhadap pengakuan sang anak sebelum tewas.
Di masa kritisnya, Prada Lucky Namo ternyata sempat meminta tolong kepada ibunya lantaran mendapat berbagai tindakan penyiksaan dari para seniornya.
Kabar duka menyelimuti dunia militer tanah air. Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit muda TNI tewas dengan kondisi yang tidak wajar.
Sebelumnya, Prada Lucky sempat dirawat secara intensif selama empat hari di RSUD Aeramo, Nagakeo, Nusa Tenggara Timur, namun nyawanya tak terselamatkan.
Dugaan kuat merujuk kepada tindak penganiayaan yang dilakukan oleh para senior Prada Lucky Namo di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM).
Kasus ini bermula ketika Staf-1/Intel memeriksa Prada Lucky Namo yang dituduh mengalami penyimpangan seksual (LGBT) pada Minggu 27 Juli 2025 pukul 21.45 WITA.
Namun pada keesokan harinya, Prada Lucky Namo kabur saat izin ke kamar mandi yang kemudian ditemukan tengah berada di rumah ibu asuhnya, Ibu Iren.
Setelahnya, Prada Lucky dibawa kembali ke Marshalling Area. Namun di sana, dia dan rekannya Prada Richard Junimton Bulan mengalami penyiksaan dari seniornya.
Tiga hari setelahnya, Prada Lucky Namo mengalami muntah-muntah sedangkan Prada Richard Junimton Bulan terindikasi demam sehingga dibawa ke puskesmas Kota Danga.
Pada 3 Agustus, Prada Richard Junimton Bulan diizinkan pulang, namun Prada Lucky Namo masih dirawat secara intensif lantaran Hemoglobin (Hb) rendah.
Sempat membaik bahkan bisa bercengkrama dengan ibu asuhnya yakni Iren, kesehatan Prada Lucky Namo kian melemah dan meninggal dunia tiga hari setelahnya.
Di sisi lain, Prada Lucky ternyata pernah memberikan pertanda bahwa dirinya memang mengalami tindak penganiayaan fisik dari para seniornya.
Hal itu diungkapkan oleh ibu kandung Prada Lucky Namo yaitu Sepriana Paulina Mirpey yang sempat ditelepon oleh sang anak ketika tengah berlindung di rumah ibu Iren.
Menurut Epi, panggilan ibu kandung Prada Lucky Namo, kondisi putranya sudah kelihatan memburuk saat berada di rumah orang tua angkatnya yaitu Ibu Iren.
Kata Epi, Prada Lucky Namo menyebutkan bahwa dirinya mengalami serangkaian penyiksaan mulai dari dipukul sampai dicambuk.
“Dia bilang, 'Mama saya dipukul, dicambuk sama Pak Mat sama Dasintel,' dia bilang begitu,” kata Sepriana Paulina Mirpey menirukan perkataan anaknya.
- Kolase tvOnenews
Sang ibu kemudian menyuruh Prada Lucky Namo agar mengobati lukanya terlebih dahulu. Namun, sang anak kemudian dijemput kembali ke Batalyon oleh seniornya.
“Dia bilang, 'Mama tolong, mama.' Saya suruh dia berobat dulu, tapi tak lama kemudian mereka telepon lagi, bilang Lucky harus kembali ke Batalyon,“ ujarnya.
Berbagai kesaksian tersebut kemudian membawa 20 prajurit TNI yang berada di Batalyon yang sama dengan Prada Lucky Namo untuk diamankan polisi militer.
Kuat dugaan bahwa 20 prajurit TNI yang namanya sudah tersebar di media sosial ini sebagai pelaku penganiayaan terhadap Prada Lucky Namo hingga tewas.
(han)
Load more