News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

STY Raih Jabatan Baru yang Mentereng dan DPR RI Mendesak Polisi Lanjuti Kasus Arya Daru hingga Sarwendah Makin Lengket sama Pengusaha Muda

Jabatan baru STY mentereng, sangatlah sesuai dengan dirinya yang pernah mengasuh timnas Indonesia. Lalu DPR RI mendesak kasus kematian Arya Daru didalami lagi
Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:22 WIB
STY Raih Jabatan Baru yang Mentereng dan DPR RI Mendesak Polisi Lanjuti Kasus Arya Daru hingga Sarwendah Makin Lengket sama Pengusaha Muda
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

Jakarta, tvonenews.com- Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) tengah jadi sorotan publik terutama bagi penggemar sepakbola indonesia. Kabarnya, ia mendapatkan jabatan yang mentereng.

Jabatan mentereng STY ini sangatlah sesuai dengan dirinya yang pernah mengasuh timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

STY Raih Jabatan Baru yang Mentereng dan DPR RI Mendesak Polisi Lanjuti Kasus Arya Daru hingga Sarwendah Makin Lengket sama Pengusaha Muda
STY Raih Jabatan Baru yang Mentereng dan DPR RI Mendesak Polisi Lanjuti Kasus Arya Daru hingga Sarwendah Makin Lengket sama Pengusaha Muda
Sumber :
  • dok.kolase tvonenews.com

 

Disamping itu, STY juga dijuluki sebagai pelatiih toleran yang sangat dicintai suporter timnas Indonesia.

STY dikenal toleran karena sangat menghargai waktu ibadah para pemain, sehingga dia menyesuaikan jam latihan selama mengasuh timnas Indonesia.

Mengasuh skuad Garuda bukan lah hal yang mudah, karena memiliki tantangan besar bagi Pelatih STY kala itu.

Hebatnya, meski STY dikenal sebagai pelatih non-muslim, tapi dia semangat belajar pahami budaya dan agama Islam.

Melihat dirinta yang handal dalam sepakbola terutama dalam mengasuh para pemain. Kini STY sudah meraih jabatan baru di Korea Selatan.

Baca selanjutnya di sini: Tak Diragukan Lagi STY Terpilih Jadi Pelatih Baru, Sosok Pelatih Dijuluki Toleran dan Mau Belajar Agama Islam

Kemudian, pemberitaan Indonesia tengah diramaikan dengan isu kematian Diplomat Kemlu, Arya Daru yang meninggal dengan kondisi terlilit lakban kuning.

Polisi sudah mengumumkan hasil penyelidikan kematian Diplomat Kemlu Arya Daru. Disebut tanpa adanya pihak lain yang terlibat dan juga tidak adanya tindak pidana.

Melihat semua hasil dan opini keluarga dan ahli, DPR mendesak Polisi agar bisa membuka kembali kasus ini. Dengan harapan bisa dilanjutkan kembali.

Sehingga bisa diselidiki lebih lanjut. Hal itu karena DPR RI telah memberikan sejumlah alasan utama untuk kasus Arya Daru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Salah satu alasan utamanya, ialah adanya kejanggalan pada bukti yang ditayangkan Polisi seperti CCTV.

"Ini kan kemudian memunculkan pertanyaan besar mengenai integritas dan kelengkapan alat bukti dalam kasus yang sejak awal sudah mengundang perhatian publik," ungkap anggota DPR melalui keterangan tertulis, Selasa (5/8) dikutip media massa

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT