Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Makin Terkuak Usai Dibongkar Penjaga Kos, Oegroseno Curigai Kondisi Grendel Jendela
- Kolase Tim tvOnenews
Dalam rekaman CCTV, S terlihat sangat mudah ketika mencongkel jendela kamar indekos nomoor 105.
Menariknya lagi, publik menyoroti gorden berwarna cokelat yang hanya tercantol di sebelah kiri jendela.
Saat proses pencongkelan berlangsung, S kebetulan membuka di sebelah bagian kiri jendela yang terkunci rapat dari dalam.
Oegroseno kemudian menyoroti soal masing-masing penghuni kos, termasuk ADP dapat kunci utama masuk kompleks indekos tersebut.
"Kemudian almarhum juga di sini masing-masing penghuni dapat tiga kunci. Yang satu kunci gembok luar, yang satu kunci pintu masuk atau kunci akses, lalu kunci kamar," terangnya.
Oegroseno meyakini proses penyelidikan terkait peristiwa ADP ditemukan tewas terlilit lakban secara berurutan akan mengungkap pertanyaan dari publik.
"Berbagai peristiwa-peristiwa waktu per waktu dari perjalanan tadi, mungkin itu harus dievaluasi sampai waktu diitemukannya jenazah di kamar tersebut," ucapnya.
Ia menambahkan, tim penyelidik wajib membandingkan proses pencongkelan jendela antara kamar indekos ADP dan penghuni lainnya.
"Kalau kondisi jendela istilahnya dibuka ya, mungkin apakah perlu direkonstruksi. Jendela yang satu juga dicoba dicongkel gitu seperti rusaknya sama nggak, kira-kira gitu," tandasnya.
Polda Metro Jaya sebelumnya melaporkan hasil penyelidikan terkait kondisi jendela ADP dalam konferensi pers.
"S dan FM adalah pihak pertama kali memasuki kamar kos, karena ada permintaan dari istri korban untuk melakukan pengecekan ke kamar korban," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary menyampaikan, S dan FM bongkar paksa jendela karena pintu kamar ADP sudah terkunci rapat akibat dislot dari dalam.
"Kalau ingin kita menyimpulkan sementara sangat kecil apabila ada orang lain selain daripada korban yang ada di dalam ruangan itu masuk secara paksa selain daripada penjaga kos," tukas Ade Ary.
(hap)
Load more