Menteri LH Ungkap Sampah RI Capai 56,63 Juta Ton Per Tahun, 40 Persen Berasal Dari Sisa Makanan
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurrofiq mengungkapkan bahwa jumlah sampah di Indonesia mencapai 56,63 juta ton per tahunnya.
Hal ini disampaikan dirinya saat pertemuan dengan Gubernur/Wali Kota Seluruh Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Senin (4/8/2025), dalam rangka kebijakan dan pelaksanaan Adipura Tahun 2025.
“Jadi tanah air kita ini terdapat sampah dengan kisaran timbulan sampah per kapital atau per orang per hari itu mencapai 0,5 sampai 0,7 kilogram. Sehingga timbulan sampah harian kita mencapai 141 ribu ton per hari. Jadi kalau kita jumlah pertahunnya maka angkanya mendekati 56,63 juta ton,” kata Hanif.
- Cepi Kurnia/tvOne
Lebih lanjut Hanif mengungkapkan bahwa angka ini didapatkan dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional.
“Dari angka itu terdapat, berdasarkan laporan Bapak-Ibu sekalian, melalui kepala dinas kita masing-masing, maka yang kita kelola angkanya mencapai 39,201 persen,” terang Hanif.
Kemudian Hanif menyatakan, komposisi sampah nasional ini sebanyak 40 persen berasal dari sisa makanan atau food waste.
“Lalu dari komposisinya ini yang kemudian kita percemati, ini komposisi sampah nasional kita. Jadi komposisi sampah nasional kita, maka sisa makanan atau food waste kita mencapai hampir 40 persen,” tuturnya.
Sementara itu Hanif menuturkan bahwa berdasarkan pemantauan dari petugas Kementerian Lingkungan, ternyata capaian penanganan sampah di Indonesia kurang dari 14 persen.
“Jadi angka yang 39 persen setelah kita cek lapangan berdasarkan material, recovery facility yang dimiliki oleh teman-teman di kabupaten kota, serta tingkat recovery-nya maka paling besar, paling besar kalau kita berasumsi semua fasilitas TPS 3R, TPS 3R ini kita operasionalkan maksimal, maka penanganan sampah di tanah air kita baru mencapai 14 persen,” tutur Faisol.
Terkait hal ini, pemerintahan melalui Kementerian Lingkungan Hidup akan memberikan Adipura.
Adipura dilakukan bersama ini mengandung makna untuk bisa mencapai pengeluaran sampah 100 persen di 2029.
“Jadi adipura yang kita lakukan bersama ini, maka pembinaannya akan mulai berlangsung mulai hari ini sampai nanti di bulan Desember. Kita harapkan kita akan berinteraksi sangat kuat untuk kemudian bersama-sama melakukan transformasi data kelola pengeluaran sampah kita,” terang Hanif. (ars/muu)
Load more