Polisi Ungkap Kebakaran Gudang SDA DKI Jakarta di Jaksel Diduga Akibat Korsleting Listrik
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap fakta baru di balik peristiwa kebakaran yang melanda gudang milik Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta, di Jalan AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/8/2025) pagi.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menuturkan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada kabel tiang listrik.
“Kebakaran yang terjadi di TKP diduga berasal dari korsleting listrik pada kabel tiang listrik berada ditengah yang menghubungkan aliran listrik dari tiang listrik menuju bangunan Gudang, kemudian api yang timbul dari Kabel listrik pada tiang listrik merambat menuju bangunan gudang dan membakar bangunan gudang beserta isinya,” kata Anggiat, kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).
Kemudian Anggiat memastikan dalam peristiwa kebakaran ini tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun korban luka luka.
Sementara itu Anggiat menuturkan, diketahui bangunan gudang yang terbakar ini diduga digunakan untuk penyimpanan sisa meterial proyek.
“Terlihat adanya kerugian materiil berupa bangunan gudang yang terbuat dari kayu, papan, seng beserta isinya dan 1 unit kendaraan roda empat truk engkel kecil pengangkut barang terbakar pada bagian depan,“ jelas Anggiat.
Untuk diketahui, Peristiwa ini juga diunggah dalam akun media sosial Instagram @lbj_jakarta, dengan keterangan “Gudang SDA DKI Jakarta Ludes Dilahap Api di Pasar Minggu”.
Terlihat dalam video, kobaran api telah membumbung tinggi. Kemudian asap hitam juga terlihat memenuhi langit di lokasi kebakaran.
Kemudian tampak petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api juga turut dibantu oleh warga sekitar.
Terkait peristiwa ini, Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan bahwa peristiwa ini diketahui sekitar pukul 07.50 WIB, usai adanya masyarakat yang melapor.
“Sumber informasi adanya kebakaran dari masyarakat melalui telepon. Obyek yang terbakar bedeng SDA,” kata Syamsul, kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).
Lebih lanjut Syamsul menyebutkan, api kebakaran awalnya diketahui oleh salah satu pegawai bernama Slamet.
“Pegawai melihat penyalaan di ruang sebelahnya dengan api sudah membesar lalu di coba di padamkan dengan APAR di bantu dengan jetting tetapi tidak dapat di atasi,” tutur Syamsul.
Load more