600 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online, Mensos: 200 Ribu Sudah Dicoret, Sisanya Segera Menyusul
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengungkap fakta mengejutkan soal ribuan penerima bantuan sosial (bansos) yang terindikasi bermain judi online (judol).
Dari total 600.000 orang yang terdata, 200.000 di antaranya telah resmi dicoret dari daftar penerima bansos.
“Ketemulah lebih dari 600.000 yang ditengarai penerima bansos ini juga ikut bermain judol. Dari 600.000 itu sudah 200.000 lebih yang kita tidak beri bansos lagi,” ujar Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (30/7/2025).
Data tersebut diperoleh dari hasil kolaborasi Kementerian Sosial dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pemerintah mencocokkan 30 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos dengan lebih dari 9 juta NIK milik pemain judi online.
“Jadi kita memang yang datang ke PPATK atas izin Presiden. Kita serahkan semua rekening yang pernah menerima bansos melalui Kementerian Sosial. Ada 30 juta NIK yang kita serahkan. Kita beratkan dengan 9 juta lebih NIK pemain judol,” jelas Gus Ipul.
Saat ini, lebih dari 300.000 nama penerima bansos yang juga terindikasi terlibat judol masih dalam proses penelusuran. Bila terbukti bersalah, mereka juga akan dicoret dari daftar penerima bantuan.
“Kalau nanti terbukti, maka yang 300.000 juga tidak akan kita kirim bansos lagi,” tegasnya.
Meski demikian, Gus Ipul memastikan bahwa anggaran bansos tidak akan dikurangi, melainkan dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak.
“Dialihkan. Jadi tidak dihilangkan tapi dialihkan ke mereka yang lebih berhak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kemensos juga akan bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mendalami rekening penerima bansos yang menunjukkan saldo mencurigakan.
“Kalau ada saldo yang anomali, misalnya penerima bansos saldonya Rp5 juta, itu kan anomali. Nah, ini kita akan periksa lebih lanjut. Karena bansos ini semua jelas peruntukannya, jadi tidak mungkin ini bisa disimpan lebih dari 3 bulan,” pungkasnya. (agr/nsi)
Load more