Tak Disangka Krimonolog UI Sebut Ada Peluang Pihak Lain Terlibat Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Apakah Benar Arya Daru Dibunuh?
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Kriminolog UI Haniva Hasna belum lama ini mengungkapkan pandangannya soal kematian Diplomat Kemlu, Arya Daru.
Dalam keterangannya, cukup panjang yang mana ia menjelaskan adanya pihak lain dalam kasus kematian Arya Daru yang berkerja sebagai Diplomat Kemlu (Kementerian Luar Negeri).
- dok.kolase tvonenews.com
Pendapat Kriminolog UI Haniva itu, sebagai perspektif ahli kriminologi melihat sebuah kasus kematian Arya Daru yang tengah jadi pembicaraan hangat diSosmed hingga viral.
Sejak ditemukan tewas pada 8 Juli 2025, di Kamar Indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sampai sekarang belum diketahui penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan.
Seperti diketahui, Arya Daru meninggal dianggap banyak pihak tak wajar. Ia ditemukan karena dengan Kepala dan Wajah dilakban kuning.
Lalu, tubuhnya berbaring dan tertutup selimut.. Pihak Kepolisian pun masih mendalami kasus ini.
Atas keterangan di atas, Kriminolog UI, Haniva Hasna pun menyampaikan kematian Arya Daru ada peluang dibunuh.
- dok.kolase tvOnenews.com
Hal itu ditanyakan Hotman Paris sebagai Host disalah satu acara di Metro Tv, viral diSosmed Tiktok diposting ulang akun call me Hyung.
"Sebagai ahli kriminologi say Something dibunuh atau bunuh diri?," tanya Hotman Paris, dikutip Jumat (25/7/2025).
"Menurut saya ada pihak lain yang melakukan (pembunuhan). Menurut saya ada pihak lain yang melakukan," jawab Haniva.
"Menurut Ibu dibunuh?," dipertegas Hotman Paris.
"Iya (sembari mingkem dan mengangguk pelan)," timpal Kriminologi Universitas Indonesia itu.
- tvOneNews
Di sisi lain, Susno Duadji sebagai mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) menilai bahwa sejak awal ditemukan kondisi diplomat Arya Daru itu sudah tidak lazim, alias ada kejanggalan.
"Kalau datang ke TKP kejanggalan ada. Sesuatu yang tidak lazim, sesuatu tidak biasa, kok dipasang lakban? Seperti barang ya yang mau dikirim," kata Susno, dalam program Fakta tvOne, dikutip Selasa (22/7/2025)
Load more