Viral Hasil Autopsi Diplomat Muda Kemenlu Arya Daru Tewas Dibunuh, Polda Metro Jaya Nyatanya Akui Jika Informasi Itu....
- Istimewa
- tvOneNews
Kendati demikian, Ade Ary tak menampik jika informasi hasil autopsi yang viral di media sosial itu akan dipelajari penyidik.
Bahkan, pihaknya tak menyebut jika informasi tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks.
“Saya tidak bisa menyebut (hoaks) ya, atau tidak bisa mengomentari, yang jelas itu akan menjadi bagian yang didalami oleh penyelidik. Kami imbau masyarakat agar bijak bermedsos dan hati-hati menyikapi informasi,” kata Ade Ary.
"Namun setiap informasi sekecil apapun itu akan menjadi bahan pertimbangan penyelidik untuk melengkapi fakta dalam mengungkap peristiwa ini," sambungnya.
Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menegaskan bahwa hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dengan melibatkan beberapa ahli di bidangnya.
- Istimewa/Tangkapan Layar
"Beberapa hasil sudah ada di tangan penyelidik. Ya beberapa hasil ahli sudah, tapi beberapa belum, nanti setelah lengkap semua akan dijelaskan semuanya. Ya masing-masing ahli akan kami undang untuk menjelaskan hasil pemeriksaannya berdasarkan kompetensi keahliannya," bebernya.
Berikut keterangan yang ditulis unggahan viral yang telah disukai 20.000 lebih akun tersebut:
1. Jenazah dibungkus plastik dan direkatkan dengan lakban kuning—teknik yang biasa digunakan dalam operasi penghilangan jejak/simbol warning (warna lakban)
2. Tidak ditemukan tanda bunuh diri (tidak dan bekas jejak racun yang fatal)
3. Tanda di tubuh bagian perut kiri Bawah menyerupai kode/simbol yang belum berhasil dipecahkan
4. Kunci pintu tidak rusak diduga pelaku memiliki akses langsung atau korban dikuasai terlebih dahulu dalam keadaan tak berdaya.
Unggahan yang viral di media sosial itu menyebutkan ada pembengkakan pembuluh darah di otak, terdapat memar di wajah dan lengan hingga menyebut bahwa bukti visual memar tersebut diabaikan dalam narasi media yang menyimpulkan korban bunuh diri. (rpi/raa)
Load more