Polda Metro Jaya Soal Beredar Hasil Autopsi Diplomat Kemlu ADP di Medsos, Hoaks?
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Terakhir, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, demi mendukung proses penyelidikan yang sedang berjalan.
Diketahui, viral di media sosial terkait isu hasil autopsi diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan yang tewas terlilit lakban di indekosnya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (8/7) lalu. Akun media sosial Instagram itu mengklaim sebagai National Security Agency.
Dalam unggahannya yang dilihat pada Kamis (24/7), mereka menyebut bahwa lakban berwarna kuning yang melilit kepala diplomat muda itu merupakan simbol warning dari pihak tertentu atau dalam hal ini pihak yang menyenyapkan nyawanya.
Berikut keterangan yang ditulis unggahan viral yang telah disukai 20.000 lebih akun tersebut:
1. Jenazah dibungkus plastik dan direkatkan dengan lakban kuning—teknik yang biasa digunakan dalam operasi penghilangan jejak/simbol warning (warna lakban)
2. Tidak ditemukan tanda bunuh diri (tidak dan bekas jejak racun yang fatal)
3. Tanda di tubuh bagian perut kiri Bawah menyerupai kode/simbol yang belum berhasil dipecahkan
4. Kunci pintu tidak rusak diduga pelaku memiliki akses langsung atau korban dikuasai terlebih dahulu dalam keadaan tak berdaya.
Unggahan yang viral di media sosial itu menyebutkan ada pembengkakan pembuluh darah di otak, terdapat memar di wajah dan lengan hingga menyebut bahwa bukti visual memar tersebut diabaikan dalam narasi media yang menyimpulkan korban "bunuh diri". (rpi/dpi)
Load more