Roy Suryo Pastikan Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Depan
- Rika-tvOne
Namun, pada 2 Juli 2025, TPUA kembali mengajukan surat permohonan untuk menunda pelaksanaan gelar perkara khusus tersebut.
Dalam surat yang baru diajukan, TPUA meminta pelibatan sejumlah pihak, seperti Komnas HAM, DPR RI, Roy Suryo, dan Dokter Rismon Hasiholan, dalam proses gelar perkara.
Mereka juga memohon penjadwalan ulang hingga mendapat kepastian atas kehadiran nama-nama yang diajukan.
Oleh karenanya, gelar perkara khusus menjadi ditunda pada 9 Juli atas permintaan pihak pendumas, dalam hal ini TPUA.
“Karena ada surat terbaru dari pendumas (TPUA) pada 2 Juli, TPUA meminta kehadiran beberapa nama yang diajukan. Maka, tindak lanjutnya adalah mengundang nama-nama tersebut untuk dilibatkan dalam gelar perkara khusus, dan pelaksanaannya diralat menjadi tanggal 9 Juli 2025,” jelas Trunoyudo.
Penundaan ini dilakukan untuk memastikan kehadiran pihak-pihak yang diminta oleh TPUA. Sehingga proses gelar perkara dapat berjalan secara menyeluruh dan transparan. (rpi/muu)
Load more