News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cerita Mahasiswa di Surabaya Diperas Oknum Polisi Rp10 Juta: Dituduh Berbuat Asusila

Dua mahasiswa asal Surabaya berinisial KV (23) dan RA (23) diduga menjadi korban pemerasan oleh seorang oknum polisi berpangkat Brigadir Kepala
Jumat, 27 Juni 2025 - 17:55 WIB
Djumadi
Sumber :
  • Tim tvOne/Zainal Arifin Azhari

Surabaya, tvOnenews.com - Dua mahasiswa asal Surabaya berinisial KV (23) dan RA (23) diduga menjadi korban pemerasan oleh seorang oknum polisi berpangkat Brigadir Kepala, yang berdinas di Polsek Tandes. Ironisnya, setelah dituduh berbuat asusila tanpa bukti, mereka bahkan didesak untuk meminjam uang melalui aplikasi pinjol guna memenuhi permintaan uang dari sang oknum.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam (19/6/2025). Djumadi, ayah dari KV, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika anaknya bersama RA pulang dari acara pernikahan di Krian, Sidoarjo, dan sempat mengalami senggolan ringan dengan sepeda motor saat keluar dari pintu tol Tambak Sumur. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Sudah damai, saling minta maaf, dan tidak ada korban luka,” ujar Djumadi, Selasa (24/6/2025).

Namun saat melintas di kawasan Pondok Candra pukul 22.00 WIB, mobil mereka dihentikan oleh pria berseragam polisi yang kemudian dikenali sebagai Bripka Hengki bersama seorang rekannya berpakaian bebas. Mereka mengaku sebagai bagian dari operasi gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan wartawan.

Keduanya lalu dituduh melakukan tindakan asusila. Bripka Hengki memaksa masuk mobil, menyuruh korban berpindah posisi, dan membawa mereka berputar-putar di wilayah Surabaya timur. Saat berhenti di depan Polda Jatim, bukannya diproses secara hukum, Bripka Hengki justru meminta uang Rp7–10 juta  sebagai uang damai.

Karena hanya memiliki Rp650 ribu, keduanya dibawa ke Indomaret Drive Thru di kawasan Jalan A. Yani untuk menarik uang. Tidak hanya itu, ATM milik RA disita, PIN diminta, dan mereka bahkan didesak mengajukan pinjaman online jika tak punya uang tunai.

“Anak saya dilarang buka HP, bahkan ketika hendak mengabari saya, langsung dibentak,” tutur Djumadi geram.

Korban sempat meminta nomor rekening untuk transfer, namun ditolak. Ketika ditantang untuk menyelesaikan masalah di kantor polisi, Bripka Hengki justru menolak dengan dalih tidak enak dengan rekan-rekannya.

Tindakan pemerasan tersebut akhirnya dilaporkan ke Propam Polda Jatim, dan kini Bripka Hengki ditahan oleh Unit Paminal Polrestabes Surabaya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. 

Kapolsek Tandes AKP Julkifli Sinaga saat dihubungi awak media membenarkan bahwa terduga oknum pelaku merupakan anggotanya.

“Yang bersangkutan sudah kami amankan. Saat ini ditangani oleh Propam Polrestabes. Keterangan lengkap akan disampaikan lewat Humas Polrestabes Surabaya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Polrestabes Surabaya maupun Polda Jawa timur terkait permasalahan tersebut.

Kasus ini kembali menyorot integritas dan akuntabilitas aparat di lapangan. tvOne akan terus mengikuti proses pemeriksaan dan memastikan hak korban mendapat keadilan. (zaz/ebs) 
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT