Dua Pengamen Cilik Viral Bikin Lagu Kritik Jokowi, Orang Tua: Pernah Didatangi Polisi Disuruh Hapus Lagunya
- Instagram @info_indonesia.id/YouTube tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Dua pengamen cilik kembali viral di media sosial gara-gara membuat lagu yang mengkritik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan isu soal ijazah yang kini tengah berkembang.
Diketahui, dua pengamen perempuan itu berusia 12 dan 14 tahun, merupakan kakak adik berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara.
Orang tua keduanya, Supiyanto mengungkapkan kedua anaknya itu memang suka membuat lagu berdasarkan isu yang sedang viral di media sosial.
"Idenya kan orang itu lihat TikTok, lihat berita yang viral, baru dibikin lah lagunya. Mana yang viral beritanya, itu yang dibikin," kata Supiyanto, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (23/6/2025).
Ia menjelaskan, setiap ingin membuat lagu, kedua anaknya selalu bertanya kepada dirinya.
"Kadang kalua lagi ada saya, 'oh ini viral Pak. Saya bikin lagunya,' ya sesuka hati kalian lah," kata Supiyanto menceritakan tentang kedua putrinya.
Menurut Supiyanto, ide membuat lagu tersebut berasal asli dari kedua anaknya tanpa disuruh pihak manapun.
Namun, terkadang memang ada netizen yang berkomentar meminta agar dua seniman cilik itu membuat lagu soal isu-isu tertentu.
"Cuman ada juga kan yang komen, bikin lagu ini, Dik lagi viral beritanya. Ya, dibuat sama anak-anak ini," katanya.
Meski demikian, di video yang viral dua anak itu juga mengaku bahwa sempat didatangi polisi karena karya kritisnya.
Menurut sang ayah, kejadian didatangi polisi itu adalah sekitar dua tahun lalu gara-gara lagu berjudul Kejamnya Ibu Tiri, Lebih Kejam Pak Jokowi.
Polisi yang mendatangi kedua anaknya mengaku disuruh langsung oleh Kapolri.
"Itu kan kami disuruh hapus lagunya. Waktu pertama kali datang, waktu mencari alamat kami, katanya perintah Pak Kapolri. Baru siangnya orang itu kan datang lagi, jadi lagunya yang di video itu disuruh hapus," katanya.
Sementara itu, lagu terbaru yang viral dari dua seniman cilik ini menyinggung soal ijazah Jokowi.
Melalui sebuah video, dua remaja itu mengungkapkan bahwa menerima banyak komentar bahkan mengancam guru mereka.
Load more