HUT Jakarta ke-498, DPRD Soroti Urus KTP Masih Sulit dan Beri Catatan Kritis untuk Satpol PP
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-498, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Kevin Wu memberi catatan kritis terhadap berbagai persoalan mendasar yang masih dihadapi warga.
Di momen HUT Jakarta ini, Kevin menyoroti soal masih banyak warga yang kesulitan untuk mengurus dokumen kependudukan, sehingga hal ini perlu adanya evaluasi dan perbaikan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Jakarta boleh menjadi kota megapolitan, tapi bila masih ada warganya yang kesulitan mengurus KTP, atau pelayanan publik di kelurahan belum ramah dan responsif, maka masih banyak PR yang harus dituntaskan," katanya Minggu (22/6/2025).
Dalam momen perayaan HUT kali ini Kevin mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki berbagai aspek dalam pemerintahannya, mulai dari perluasan akses administrasi kependudukan, mengatasi masalah ketertiban umum, sampai dengan reformasi pelayanan publik di tingkat kelurahan.
"Kami masih mendapati adanya kelompok-kelompok rentan seperti para lansia, warga miskin kota, dan penyintas-penyintas sosial yang kesulitan mengakaes dokumen kependudukan. Pemprov DKI harus memberikan pelayanan yang proaktif dengan semangat menjemput bola," ucapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti soal praktik-praktik pungli, premanisme, dan pelanggaran peraturan-peraturan yang masih marak terjadi dan perlu menjadi atensi dari Pemprov DKI Jakarta.
"Dalam hal ini Satpol PP sebagai kesatuan penegak hukum harus diperkuat dengan mengedepankan pendekatan yang humanis," ungkapnya.
Sementara itu, Kevin mempersoalkan pengelolaan aset daerah yang belum optimal. Ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta melakukan digitalisaai dan meningkatkan transparansi pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD).
Ia berharap agar permasalahan-permasalahan tersebut bisa diatasi secara tuntas, sehingga Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif, transparan, bebas dari korupsi, dan kolaboratif lagi ke depannya.
"Harapannya, Jakarta menjadi lebih inklusif dan ramah bagi semua penduduknya tanpa terkecuali. Kemudian, pemerintahannya profesional, berkelanjutan, dan transparan. Sehingga, seluruh elemen yang ada di dalamnya bisa berkolaborasi untuk membangun Jakarta jadi kota global dalam menyambut masa depan," tandasnya. (aha/iwh)
Load more