Kesaksian Jujur Mahasiswa Indonesia di Tengah Terjebak Perang Iran-Israel, Tak Disangka Berani Sebut...
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Mahasiswa asal Surabaya yang sedang menimba ilmu di Iran, Muhammad Al-Jufri, menyatakan masih merasa aman di tengah memanasnya konflik militer antara Israel dan Republik Islam Iran.
Dia menegaskan, belum memiliki keinginan untuk pulang ke Indonesia.
Mahasiswa Universitas Al-Musthafa yang berada di Kota Qom ini mengaku kondisinya stabil.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan video call bersama sejumlah media dan alumni Universitas Al-Musthafa, Ahmad Muadz.
“Cukup stabil. Belum ada sesuatu yang mengharuskan evakuasi atau yang genting,” ujar Al-Jufri yang berasal dari kawasan Boto Putih, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Senin (16/6/2025).
Dalam video call tersebut, suasana di belakang Al-Jufri tampak tenang.
Dia menyebut aktivitas harian di Iran masih berjalan seperti biasa.
Bahkan, jaringan internet di lokasi tempat tinggalnya masih dalam kondisi normal.
“Seperti yang disaksikan bersama, video call bisa dilakukan dengan tenang, tak ada halangan. Memang ada beberapa provider yang mengalami gangguan, tapi secara umum masih bisa diakses,” bebernya.
Al-Jufri juga mengonfirmasi komunikasi antara mahasiswa Indonesia di Iran dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran berjalan lancar.
KBRI pun telah menyampaikan akan segera melakukan evakuasi apabila situasi berkembang ke arah yang lebih buruk.
“Alhamdulillah, KBRI memiliki komunikasi yang baik dengan kami. Mereka terus update dan menyatakan bahwa jika kondisinya benar-benar genting, evakuasi akan disiapkan,” lanjutnya.
Dia menyebutkan, status siaga memang dinaikkan ke level satu.
Namun, belum memasuki situasi darurat tingkat tinggi. Ia mengaku masih menjalani rutinitas seperti biasa, termasuk ujian akademik.
“Bangun tidur, masih bisa bikin teh, ngopi. Orang-orang Iran juga terlihat jalan-jalan, duduk di taman, ziarah, dan aktivitas normal lainnya,” tuturnya.
Meskipun beberapa universitas di ibu kota Tehran terdampak akibat serangan rudal, aktivitas perkuliahan di Qom relatif aman.
Ujian akhir semester pun tetap dijadwalkan berjalan seperti biasa.
Sementara itu, Ahmad Muadz, alumni Universitas Al-Musthafa yang kini berdomisili di Jawa Timur, menegaskan kondisi mahasiswa Indonesia, khususnya asal Jatim, masih terkendali.
“Awalnya kita khawatir karena banyak informasi simpang siur. Tapi setelah berkomunikasi langsung, situasinya ternyata tidak seburuk yang dibayangkan,” jelas pria asal Sidoarjo ini.
Menurut Muadz, mahasiswa asal Jatim di Iran tetap menjalani aktivitas belajar dan sosial seperti biasa.
Load more