Live TikTok Berujung Maut, Pemuda di Banyuwangi Tusuk Pria yang Komentar Tak Senonoh Terhadap Pacarnya
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pemuda di Banyuwangi tewas usai ditusuk seorang pria yang tersinggung pacarnya diberi komentar tak senonoh saat sedang live TikTok.
Diketahui, Sabrina diduga seorang biduan dangdut sedang melakukan live TikTok. Lalu, pria berinsial W (20) menuliskan komentar yang dianggap melecehkan.
Komentar itu diketahui oleh pacar Sabrina berinsial KD (22). Merasa tersinggung, KD kemudian mengajak W untuk bertemu, mulanya untuk klarifikasi.
"Kejadian yang terjadi pada Sabtu 31 Mei 2025 di Kecamatan Gambiran, wilayah hukum Polresta Banyuwangi," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, diwawancarai tvOne, Senin (2/6/2025).
Komang menjelaskan, mulanya KDS merasa tersinggung karena kekasihnya diberi komentar melecehkan oleh W saat sedang live TikTok.
"Berawal dari live TikTok yang diduga dilakukan oleh pacar pelaku atau teman dekat pelaku yang kemudian dari pihak korban ada komentar yang berkaitan dengan muatan seksis atau asusila," kata Komang menjelaskan.
Menurut KDS, komentar itu sudah melecehkan kekasihnya. Ia pun mencoba melacak W melalui akun TikTok tersebut.
Setelah beberapa hari, mereka kemudian bertemu dan mestinya menjadi momen klarifikasi.
Namun, KDS yang sudah terlanjur emosi langsung menusuk W tepat di dadanya. Korban akhirnya tewas kehabisan darah di lokasi.
"Ini mengakibatkan korban mengalami serangan yang fatal, yakni ditendang juga ditusuk di dada sebelah kanannya, hingga kehilangan banyak darah dan meninggal di TKP," ujarnya menjelaskan.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus penusukan gara-gara live TikTok tersebut.
Muncul dugaan bahwa pelaku dan korban saling mengenal sebelum komentar TikTok itu dilontarkan.
Namun, Komang masih belum bisa memastikan hal itu. Sejumlah saksi saat ini sedang dimintai keterangan.
"Korban dan pelaku diduga saling mengenal. Ini informasi yang sedang kami dalami, karena memang ada dugaan saling mengenal sehingga kami masih melakukan pendalaman an pemeriksaan saksi-saksi lebih lanjut," katanya lagi. (iwh)
Load more