Saudi Gelar Seminar Akbar Haji 2025, Ketum PBNU Jadi Pembicara Perwakilan Asia Tenggara
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi kembali menggelar kegiatan Grand Hajj Symposium/Nadwah al-Hajj al-Kubra atau Seminar Akbar Haji 2025.
Kegiatan Akbar Haji 2025 atau edisi ke-42 yang bertajuk ‘al-Isthitha'ah fi al-Hajj wa al-Mustajaddat al-Mu'ashirah’ atau ‘Kondisi Berkemampuan dalam Haji dan Problematika Kontemporer’ ini berlangsung di di Hotel Ritz-Carlton Jeddah, Arab Saudi pada Senin (1/6/2025).
Menteri Haji dan Umrah Saudi Arabia, Taufiq Fauzan al-Rabi'ah membuka seminar ini yang kemudian dilanjutkan dengan pidato sambutan oleh Penasihat Khusus Raja Arab Saudi, YM Pangeran Faishal bin Salman Al Saud.
Selain itu, kegiatan juga berisikan pidato dari Grand Mufti Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syekh dan Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Arab Saudi, Syekh Fahd bin Sa'ad al-Majid.
Pada seminar kali ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menjadi satu-satunya pembicara yang berasal dari Indonesia dan Asia Tenggara.
Tak hanya itu, diketahui ratusan tokoh penting dari berbagai dunia Islam dari kalangan ulama, cendikiawan, intelektual, menteri, dan para perwakilan instansi pemerintahan yang mengelola kegiatan haji lainnya akan hadir di Seminar Akbar Haji 2025 tersebut.
Berikut ini daftar lengkap pembicara Seminar Akbar Haji 2025;
Sesi Pertama:
- Ketua Liga Islam Afrika, Syekh Muhammad al-Mahi.
- Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd bin Abdul Rahman al-Jalajal.
- Kepala Keamanan Negara Saudi, Kolonel Muhammad bin Abdullah al-Bassami.
- Direktur Eksekutif Dewan Kerajaan untuk Kota Makkah dan Masya'ir Muqaddasah (Armuzna), Shalih bin Ibrahim Rashid.
- Direktur Eksekutif Program Pelayanan Tamu Haji, Muhammad Abul Khair Ismail.
Sesi Kedua:
- Ketua Umum PBNU Indonesia, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
- Wakil Grand Syekh al-Azhar Mesir, Syekh Muhammad Abdul Rahman al-Dhuweini.
- Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi, Syekh Abdullah Sulaiman al-Mani.
- Grand Mufti Jerusalem dan Palestina, Syekh Muhammad Ahmad Husein.
Load more