Posko GRIB Jaya Rata dengan Tanah, Ormas Hercules Geram Bongkar Cara 'Licik' BMKG Kuasai Lahan: Mereka Gunakan...
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Perseteruan antara anak buah Hercules yakni organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya dengan BMKG Semakin Memanas belakangan waktu ini.
Konflik tersebut ditengarai adanya tuduhan pendudukan paksa anak buah Hercules di lahan yang diklaim milik BMKG di kawasan Pondok Aren,Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Alhasil, Polda Metro Jaya pun turun tangan usai BMKG melayangkan laporan polisi terkait konflik sengketa lahan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Polda Metro Jaya menerjunkan ratusan personelnya guna menangkap anggota sekaligus membongkar paksa markas GRIB Jaya yang berdiri di atas lahan tersebut pada Sabtu (27/5/2025).
- tvOnenews
"Ada 426 petugas yang melaksanakan kegiatan operasi preman di daerah Tangerang Selatan di kecamatan Pondok Aren," kata Ade Ary dikutip Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Saat itu pula, kepolisian memberangus belasan orang anggota GRIB Jaya maupun individu yang mengaku sebagai ahli waris.
Kepolisian pun turut menetapkan dua tersangka dari 17 orang yang diamankan dalam operasi terkait konflik lahan GRIB Jaya dengan BMKG.
Sementara belasan orang yang ditangkap saat operasi tersebut telah dipulangkan usai terbukti tak bersalah.
""Penyidik Harda telah menetapkan 2 tersangka, atas nama Saudara Y bin KTY (masyarakat/ahli waris), dan Saudara MYT (Ketua DPC GJ Tangsel," katanya.
GRIB Jaya Melawan
Kubu anak buah Hercules pun mulai gerah dengan perilaku petugas yang membela BMKG terkait konflik lahan yang terjadi.
GRIB Jaya pun membongkar awal mula pihaknya dituding menguasai lahan yang diklaim milik BMKG tersebut.
Anak buah Hercules itu mengklaim tak sembrono dalam menduduki lahan tersebut mengingat permintaan dari ahli waris.
"Video dari ahli waris kan ada, bahwa dia yang menyuruh menjaga dari Tahun 2022 itu mereka," kata Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya, Wilson Colling.
Wilson menerangkan permintaan ahli waris didasari adanya surat tanah berbentuk girik atas lahan yang diklaim milik BMKG tersebut.
Tak hanya itu, Wilson menyebut jika BMKG telah melakukan berbagai cara untuk menguasai lahan itu.
"Dari Tahun 2022, itu mereka menggunakan tentara diintimidasi ahli waris. Tentara datang meratakan, perintah eksekusinya mana," ungkap Wilson.
Tak tanggung-tanggung, Wilson pun mengungkap adanya ketimpangan hukum yang terjadi dalam permasalahan senegkte itu diperlukan langkah tegas dari seorang pemimpin.
GRIB Jaya pun tak segan menyebut jika permasalahan pihaknya dengan BMKG harus ditangani langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Rakyat terzalimi, Presiden Prabowo harus dengar. Kalau presiden bilang bahwa dia adalah presidennya rakyat orang miskin saat inilah dia harusnya tampil, ini momentum," ungkapnya.
Diketahui, BMKG melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya usai mengklaim lahan yang dimilikinya di kawasan Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduduki paksa oleh ormas GRIB.
“BMKG memohon bantuan pihak berwenang untuk melakukan penertiban terhadap ormas yang tanpa hak menduduki dan memanfaatkan aset tanah negara milik BMKG,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Akhmad Taufan Maulana. (raa)
Load more