Ditolak Wayan Koster, GRIB Nyatakan Lockdown di Bali, Perbekel Desa Ceritakan Kronologinya
- istimewa
Bali, tvOnenews.com - Usai ramai dengan pemberitaan Gubernur Bali, Wayan Koster menolak kehadiran ormas besutan Hercules, yakni GRIB. Kini, viral potongan video di media social, terkait GRIB Jaya, Tabanan, Bali menyatakan lockdown.
Pernyataan ini mencuat setelah GRIB Jaya gagal ekspansi di Bali. Untuk diketahui, video pernyataan lockdown itu dibagikan leh akun Instagram @tabanan.viral, Senin (12/5/2025).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang mengaku sebagai bagian dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) GRIB Jaya Tabanan, Bali, menyatakan bahwa organisasinya akan melakukan lockdown atau tidak melakukan aktivitas.
"Saya DPC Tabanan saat ini lockdown sampai kapan pun," beber pria tersebut, yang diiringi tepuk tangan sekelompok pria lainnya.
Kemudian, salah satu perwakilan pecalang mengatakan bahwa pihaknya menolak keberadaan GRIB Jaya di Tabanan, Bali.
"Kami pecalang yang ada di Desa Sanggulan menolak dengan tegas adanya organisasi di desa kami. Kami pecalang Sanggulan sudah sanggup menjaga wilayah kami," bebernya.
Sebagai informasi, kehadiran GRIB Jaya di Bali ini baru muncul belakangan ini, yang diiringi dengan penolakan dari berbagai kalangan.
Di samping itu, Perbekel Desa Banjar Anyar, Made Budiana mengaku bahwa dirinya juga mendampingi pihak desa adat saat membuat video tersebut.
"Saya kebetulan di sana, jadi kami bersinergi dengan pihak desa adat," ungkap Budiana, saat dikonfirmasi Selasa (13/5/2025).
Lanjut dia menjelaskan, awalnya sempat ramai video ormas GRIB Jaya di Desa Sanggulan.
Setelah ditelusuri oleh pihak desa dan kepala wilayah, diketahui bahwa markas GRIB Jaya itu berada di perumahan.
"Sebenarnya itu lokasinya di perumahan, dan rumah itu kosong, tetapi ada yang disuruh jaga," jelas dia.
Setelah itu, pihak desa setempat pun melakukan pendalaman dan meminta GRIB Jaya di Tabanan untuk tidak melakukan aktivitas atau lockdown.
"Jadi pihak desa yang meminta untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah Tabanan," ungka dia.
"Untuk memastikan dan meyakinkan kemarin kami buat video yang ramai di media sosial," pungkasnya. (aag)
Load more