Shohibul Anshor: Pusuk Buhit Bukan Milik Orang Batak, Tapi Memiliki Orang Batak
- istimewa
“Negara sering hadir hanya dengan logika hukum dan ekonomi. Sementara yang kita perlukan adalah kebijakan yang menghormati kosmologi dan spiritualitas rakyat,” beber Shohibul.
Shohibul menutup pemaparannya dengan seruan moral agar masyarakat Batak kembali membangun hubungan dengan Pusuk Buhit bukan sebagai pemilik, melainkan sebagai anak spiritual yang menjaga, memelihara, dan menghormati tanah leluhur.
“Bukan kita yang memiliki Pusuk Buhit. Ia yang memiliki kita, membentuk kita, dan menguji kita. Kalau kita gagal menjaga kehormatannya, maka kita telah menolak akar kita sendiri,” pungkas Shohibul.
Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh adat, akademisi, mahasiswa, serta pegiat lingkungan dan budaya dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan reflektif bulanan nBASIS dalam upaya membangun kesadaran kritis masyarakat terhadap isu-isu kebudayaan, lingkungan, dan kearifan lokal. (aag)
Load more