Nordstrand dan Jerman: Jejak Spiritual Ludwig Ingwer Nommensen yang Mengubah Wajah Batak
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Rombongan Yayasan Universitas HKBP Nommensen (UHN) mengunjungi Nordstrand, Jerman, untuk mengenang Ludwig Ingwer Nommensen, misionaris yang membawa perubahan besar bagi masyarakat Batak.
Kunjungan ini, dipimpin oleh Dr Effendi Simbolon dan Ompui Ephorus Pdt Dr Victor Tinambunan, MST, dan kunjungan ini menjadi momen penting bagi "anak-anak spiritual" Nommensen untuk menghubungkan diri dengan akar sejarah pendiri gereja mereka.
Sebagai informasi, Ludwig Ingwer Nommensen lahir di Nordstrand pada 6 Februari 1834. Semenanjung kecil ini, yang menghadapi Laut Utara, memiliki sejarah dramatis.
Badai hebat pada 1634 memecah pulau Strand menjadi beberapa bagian, termasuk Nordstrand yang kini menjadi tempat ziarah bagi umat Kristen Batak.
Nommensen, yang tumbuh dalam keluarga miskin, mengalami cedera parah pada usia 12 tahun namun sembuh secara ajaib.
Ia kemudian berjanji menjadi misionaris, sebuah keputusan yang membentuk perjalanan hidupnya.
Setelah pendidikan teologi, Nommensen diberangkatkan ke Sumatra pada 1857 dan menjadi tokoh kunci dalam perkembangan Kristen di tanah Batak.
Kunjungan rombongan HKBP ke Nordstrand termasuk ibadah bersama di gereja evangelis Odenbüll pada 7 September 2025, yang dipimpin oleh Pastor Viele Gaste dan Ephorus DR Victor Tinambunan, MST.
Mereka juga mengunjungi batu peringatan dan memorial tempat kelahiran Nommensen di Norderhafen, menciptakan momen emosional yang menghubungkan warisan spiritual Nommensen dengan tanah kelahirannya.
Warisan Nommensen hidup melalui Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yang kini memiliki lebih dari 7 juta anggota dan menjadi salah satu denominasi Lutheran terbesar di Asia Tenggara.
Kunjungan ini memperkuat hubungan antara Nordstrand dan masyarakat Batak, menunjukkan bagaimana visi Nommensen terus berlanjut hingga hari ini.
Dokumentasi kunjungan ini, termasuk foto-foto bersejarah, menjadi saksi ikatan spiritual antara Nordstrand dan tanah Batak, mengabadikan momen penting dalam sejarah HKBP dan warisan Ludwig Ingwer Nommensen. IL Nommensen sering juga disebut sebagai “Apostel ni Bangso Batak”.
Ephorus HKBP Dr Victor Tinambunan menjelaskan, bahwa kunjungan ini hanya secara kebetulan.
"Kebetulan ada tugas saya ke Swiss dan Jerman. Sekalian bergabung dengan Pengurus Yayasan UHN yang diketuai oleh Dr Effendi Muara Sakti Simbolon. Saya adalah Ketua Pembina Yayasan UHN," jelasnya kepada awak media saat dihubungi pada Minggu (14/9/2025).
Load more