Nordstrand dan Jerman: Jejak Spiritual Ludwig Ingwer Nommensen yang Mengubah Wajah Batak
- istimewa
Selain itu, saat disinggung soal apa yang akan diberikan ke Keluarga HKBP melaui tapak tilas tersebut, ia menyebutkan, dengan melihat secara langsung tempat kelahiran Nommensen dan gereja, di mana beliau dibabtis, sulit membayangkan bagaimana berangkat dari Nordstrand menuju tanah Batak yang begitu jauh dan belum jelas keadaan.
"Tetapi Nommensen mengambil keputusan untuk pergi dan memberitakan Injil kepada orang Batak. Buah pelayanannya terasa sampai sekarang, karena Nommensen juga membangun pendidikan dan membangun pelayanan kesehatan."
"Jadi, orang Kristen Batak harusnya bersyukur dan melakukan yang terbaik sebagai respon atas kehadiran Nommensen di Tanah Batak," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, bahwa ini merupakan kunjungan pertama.
"Kesan dari saudara-saudara Kristen di gereja yang kami kunjungi sangat ramah. Pemukiman penduduk sangat rapi, bersih, hijau dan artistic," bebernya.
Bahkan, kata dia, dari segi keaktifan bergereja memang menurun. Barangkali bagus juga justru dari Batak menjadi misionaris ke Nordstrand untuk mengajak mereka menekuni kekristenan.
Di sisi lain, Ketua Yayasan UHN sekaligus Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Effendi Simbolon menjelaskan tentang kebesaran ciptaan Tuhan atas kunjungan tersebut.
"Sungguh besar kau Allahku. kami sangat terharu menangis dan sangat bersyukur Tuhan Jesus Kristus Allah Bapa di Sorga yang telah mengutus Ompui Ingwer Ludwig Nommensen ke Tano Batak, sehingga terang damai sejahtera sukacita mendiami Tano Batak dan setiap insan Bangso Batak, 'Sai burju ma ho rasi rasa mate," ungkapnya dengan rasa kagum dan bersyukur. (aag)
Load more