Hercules Ancam Advokat Usai Diadukan ke Komisi III DPR, Sebut Dirinya Bisa Saja Pakai Cara Preman untuk Bereskan Masalah
- Kolase tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario Marshal mulai merasa gerah usai Tim Advokat untuk Pemberantasan Aksi Premanisme (TUMPAS) mengadukan dirinya ke Komisi III DPR RI.
TUMPAS sebelumnya meminta agar Komisi III DPR melakukan Tindakan tegas atas aksi yang selama ini dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) termasuk GRIB Jaya dan Hercules.
Salah satu perwakilan TUMPAS, Saor Siagian sampai menyebut deretan kontroversi Hercules yang menurutnya sudah cukup berat.
Namun, GRIB Jaya tak kunjung mendapatkan tindakan tegas. Akhirnya, menurut Saor, ormas tersebut semakin menjadi-jadi dalam melakukan aksinya.
Terkait hal tersebut, Hercules yang juga namanya disebut dalam sidang Komisi III DPR RI dengan sekumpulan advokat mulai merasa dirinya terancam.
Kini, ia meminta bantuan pengacara Sunan Kalijaga untuk menindaklanjuti tekanan yang diberikan para advokat itu terhadapnya.
"Artinya, saya sendiri merasa terganggu," tegas Hercules, dalam sebuah video bersama tim kuasa hukumnya.
Dirinya menegaskan, tak cuma ia yang merasa terganggu namun keluarga besarnya juga merasa sedang diancam.
Saat mengetahui namanya menjadi pembahasan di Komisi III, mantan penguasa Tanah Abang itu pun mengatakan keluarganya merasa kaget.
"Tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak Komisi III segera melakukan penangkapan. Jadi ya, memang kaget juga sih. Kaget dan istri anak pun semua keluarga kaget. Artinya ini semacam pengancaman an provokasi, shock therapy terhadap anak istri saya," tegasnya.
Oleh karenanya, ia kini dibantu tim kuasa hukumnya akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Hercules pun mengatakan sebenarnya ia bisa saja mengurus masalah ini dengan caranya. Meski tak dijelaskan apa maksudnya, namun Ketum GRIB ini menyiratkan menggunakan cara preman.
Namun, karena yang dihadapinya perkumpulan advokat yang mengerti hukum, maka kali ini ia mengurungkan niatnya.
"Kalau saya pakai cara saya, nanti dibilang preman lagi. Tapi karena saya juga mengerti hukum, saya tidak akan pakai cara saya," katanya.
Pria asal Timor Timur itu menegaskan, tim pengacaranya akan melakukan konferensi pers untuk mengklarifikasi semua pernyataan dari advokat di Komisi III DPR RI.
Load more