Demokrat Akui Belum Bahas Ketum AHY Maju di Pilpres 2029
- Taufik Hidayat/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Partai Demokrat menyatakan belum mempertimbangkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju pada kontestasi Pilpres 2029.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, baik internal maupun para senior partai belum ada pembahasan mengenai majunya AHY di Pilpres.
"Belum dengar dalam perbincangan informal atau formal dengan Mas AHY maupun dengan jajaran pengurus DPP dan tokoh-tokoh senior kami membahas maju capres maupun cawapres," katanya, Sabtu (3/5/2025).
Herzaky menegaskan, terpenting saat ini partai Demokrat hanya fokus untuk mensuksekan pemerintahan Prabowo Subianto.
Pasalnya, jika kepemimpinan Prabowo berhasil, tentunya merupakan keberhasilan pula bagi Demokrat yang telah mengirimkan 5 kadernya yang kini menduduki kursi Kabinet Merah Putih.
"Sukseskan dulu pemerintahan ini. Ini komitmen Demokrat seperti itu, dan masyarakat akan melihat. Komitmen kami fokusnya adalah bekerja buat masyarakat," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan, bahwa hanya ada satu nama yang akan didukung pada Pemilihan Presiden (Pilrpres) 2029 mendatang yakni Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat menjawab pertanyaan soal nama yang akan didukung oleh partainya pada Pilpres 2029.
"Hari ini enggak ada (nama lain), kami hanya punya nama pak Prabowo yang akan diusung kembali di 2029," katanya, Sabtu (3/5/2025).
Herzaky menegaskan, bahwa fokus partainya saat ini untuk mensukseskan pemerintahan dari Prabowo Subianto.
Sebab, saat ini terdapat lima nama yang kader Demokrat yang berada di kursi Kabinet Merah Putih yakni, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Menteri Transmigrasi Iftitah Suryanegara, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan. (aha/raa)
Load more