Misteri Hilangnya Iptu Tomi Marbun Tak Kunjung Terpecahkan, DPR Desak Transparansi Pencarian
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri hilangnya Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni sampai saat ini masih belum terpecahkan.
Diketahui, Iptu Tomi Marbun dikabarkan hilang pada Desember 2024 lalu ketika sedang bertugas mengejar salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Yan Permenas Mandenas meminta agar pencarian Iptu Tomi Marbun dilakukan secara transparan dan dilakukan di tempat yang netral.
"Untuk mengawal penyelesaian kasus ini, operasi yang saat ini melibatkan lebih dari 510 personel TNI dan Polri itu seharusnya tidak hanya fokus pada pencarian fisik Iptu Tomi Marbun," kata Yan, dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya penting juga untuk dilakukan pengumpulan informasi secara objektif dengan melakukan olah TKP.
Selain itu, perlu juga memeriksa saksi-saksi yang bertugas bersama Iptu Tomi Marbun sebelum hilang.
Yan menegaskan, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk kelancaran pencarian Iptu Tomi Marbun.
"Pemeriksaan saksi-saksi harus dilakukan di tempat yang netral, seperti di Mabes Polri Jakarta, demi menghindari intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan di Papua Barat," tambah dia.
Dirinya juga mengungkapkan soal kekhawatiran intimidasi terhadap para saksi hilangnya anggota Polri tersebut.
Ia mengatakan, perlu diperhatikan soal indikasi tekanan yang membuat para saksi tidak bisa memberikan informasi dengan bebas.
Sebelumnya dalam pencarian Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua yang ikut turun ke lapangan mengalami insiden penembakan.
Di dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, yan menyoroti kemungkinan adanya pembangunan narasi cipta kondisi.
"Jadi kalau kemudian ada kontak senjata setelah operasi dimulai, muncul persepsi bahwa ini bisa jadi cipta kondisi yang di lakukan, bukan murni perlawanan dari Kelompok KKB. Persepsi ini muncul dari para tokoh masyarakat dan LSM setempat,” katanya.
Yan pun meminta agar Kapolda Papua Barat menonaktifkan mantan Kapolres Teluk Bintuni, yang kini menjabat sebagai Kabid Propam Polda Papua Barat AKBP Choiruddin Wachid.
Hal tersebut penting dilakukan untuk menjamin proses mengungkap hilangnya Iptu Tomi Marbun berjalan netral dan tidak memiliki konflik kepentingan.
Load more