Terungkap Motif Sebenarnya Bentrokan Kelompok Bersenjata Laras Panjang di Kemang Jaksel
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews com - Polisi mengungkap motif bentrokan antar kelompok di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan yang terjadi pada Rabu (30/4) lalu.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, pemicu bentrokan adalah sengketa tanah antara pihak yang mengaku sebagai ahli waris dan pihak kuasa hukum PT GL.
"(Motif) perebutan lahan tanah di jalan Kemang Raya," kata Ade Rahmat kepada wartawan, Kamis (1/5).
Ade menerangkan, pihak kuasa hukum PT. GL yang dipimpin Anis datang ke lokasi dengan membawa dokumen lengkap berupa sertifikat hak milik, surat keterangan pendaftaran tanah dari BPN bernomor 17440/2025, dan denah lokasi. Tak sendiri, dia juga ditemani collector lapangan.
Adapun lahan yang hendak mereka kuasai rupanya sudah lebih dulu ditempati oleh kelompok lain yang mengaku sebagai ahli waris tanah, sehingga memicu terjadinya bentrok.
"Sekitar pukul 09.25 WIB, sempat terjadi saling lempar batu dan kayu antara Massa dari kuasa hukum PT GL dengan massa yang menempati lokasi /bangunan yang mengaku sebagai Ahli Waris. Saat terjadi adu lempar batu dan kayu sempat terlihat ada beberapa orang dari massa kuasa hukum mengeluarkan senapan angin jenis PCP," beber dia.
Pihak kuasa hukum PT GL datang ke lokasi dengan membawa dokumen lengkap, termasuk sertifikat hak milik dan surat keterangan pendaftaran tanah dari BPN.
Namun, lahan yang hendak mereka kuasai sudah lebih dulu ditempati oleh kelompok lain yang mengaku sebagai ahli waris, sehingga memicu terjadinya bentrok.
Bentrokan tersebut sempat memanas dengan saling lempar batu dan kayu, bahkan terlihat beberapa orang dari massa kuasa hukum mengeluarkan senapan angin jenis PCP.
Polisi telah menangkap 25 orang dan menjerat 9 orang sebagai tersangka dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 Tahun 1951 dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No.12 Tahun 1951.
Dia menegaskan, dua kelompok yang saling bentrok bukan berasal dari organisasi masyarakat (ormas).
"Sementara bukan ormas. Tapi kelompok perorangan yang menggunakan jasa collector," tandasnya.
Sebelumnya, bentrokan antara dua kelompok itu viral di media sosial. Tampak di antara dua kelompok massa yang bentrok, ada yang membawa benda diduga senjata laras panjang.
Load more