Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Dukung Wacana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal Siswa Bermasalah Dikirim ke Barak Militer
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin merespons soal kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
Dia mengaku tidak masalah jika Dedi Mulyadi ingin mendidik siswa bermasalah dengan cara belajar disiplin seperti militer.
“Itu kan kebijakan, mau mendukung ketertiban disiplinnya anak-anak. Ya kalau mau nitip boleh aja,” ungkap Sjafrie di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan bahwa pihaknya memang memiliki kurikulum pendidikan disipilin khusus bagi warga sipil.
Pihaknya juga menerima kerja sama perusahaan maupun sekolah bila mereka ingin mengadakan program pendidikan disiplin seperti militer.
“Jadi di Rindam itu sudah ada kurikulum disesuaikan dengan budget dari si perusahaan atau yang mau berkomitmen dengan TNI. Misalnya 10 hari, kurikulumnya seperti ini, materinya kebanyakan disiplin sih, bangun pagi, bagaimana cara membersihkan tempat tidur,” ujar Agus.
Sebelumnya, Dedi mengungkap siswa yang akan dikirim adalah siswa yang melakukan tawuran, sering begadang, hingga sering bermain game mobile legend.
“Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main mobile legend. Yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore,” kata Dedi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
“Ke orang tuanya melawan, melakukan pengancaman. Di sekolahnya bikin ribut, bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah enggak sampai,” sambungnya.
Namun, pengiriman siswa ke barak harus atas keinginan dan persetujuan orang tua yang dibuat dalam bentuk surat pernyataan. Kebijakan ini dibuat lantaran banyak orang tua dan guru yang tidak sanggup lagi menghadapi anak-anak bermasalah.
Kebijakan ini rencananya mulai berlaku pada 2 Mei 2025.
Lama waktu pembinaan yakni sekitar enam bulan sampai satu tahun.
Di barak militer, para siswa akan tetap melaksanakan kegiatan belajar seperti biasa.(saa/lkf)
Load more