Kejagung Berkomitmen Cetak Jaksa Berkarakter, Ajak Seluruh Bidang Tingkatkan Etos Kerja
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI berkomitmen untuk terus mencetak jaksa berkarakter.
Kejagung melalui Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII (82) Gelombang I Tahun 2025 pada Kamis (24/4/2025) lalu.
Terkait pendidikan dan pelatihan tersebut, dalam keterangannya, Jaksa Agung RI ST. Burhanuddin mengajak seluruh bidang dan badan agar terus memperbaiki diri dengan introspeksi secara korektif, meningkatkan etos kerja, mempercepat pembangunan SDM dalam menegakkan keadilan serta mengoptimalisasi penyerapan anggaran dengan cermat dan efektif.
“Mari tetap merawat dan memperkuat soliditas Kejaksaan, menjaga marwah institusi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang kuat secara hukum dan bermartabat secara moral,” ungkapnya dikutip pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan PPPJ tahun ini diikuti 355 peserta yang terdiri atas 233 laki-laki, 117 perempuan serta 5 peserta partisipan dari unsur TNI (Oditur Militer) yang berasal dari Mabes TNI, TNI AL dan TNI AU.
Dengan mengusung tema Transformasi Jaksa yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel dan Modern menuju Indonesia Emas, program ini bertujuan mencetak jaksa-jaksa muda yang berintegritas tinggi, profesional serta adaptif terhadap perubahan zaman.
Leonard mengatakan pelatihan ESQ yang menjadi bagian dari kurikulum PPPJ memiliki peran penting dalam membentuk karakter unggul peserta.
Melalui integrasi kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ) dan spiritual (SQ), pelatihan ini berfokus pada pengembangan nilai, sistem dan kepemimpinan (value, system, leadership) para calon jaksa.
"Transformasi dimulai dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Itulah fondasi membangun Jaksa Generasi Emas 2045," katanya.
Sementara itu, Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian memberikan inspirasi dan motivasi kepada para calon jaksa dalam program pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI.
Dalam kesempatan tersebut, Ary Ginanjar memperkenalkan konsep penting tentang tiga tipe jaksa: Jaksa Strong Why, Jaksa Big Why dan Jaksa Grand Why.
Menurut Ary, Jaksa Strong Why adalah mereka yang berorientasi pada materi. Sementara itu, Jaksa Big Why lebih berfokus pada pencapaian jabatan.
Namun, jaksa yang ideal untuk masa depan Indonesia adalah Jaksa Grand Why atau jaksa yang mengabdi sepenuh hati kepada Tuhan, bangsa dan negara.
"Jaksa Grand Why adalah jaksa berhati emas yang menegakkan hukum bukan semata karena jabatan atau imbalan, tetapi karena panggilan luhur untuk mewujudkan keadilan sejati bagi Indonesia," ungkap Ary di hadapan para calon jaksa.
Konsep ini sejalan dengan visi Kejaksaan Agung RI dalam menyiapkan Jaksa Indonesia Emas 2045—generasi jaksa yang tak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi, tulus, jujur dan konsisten dalam mengabdikan diri kepada bangsa.
Ary menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang diberikan ini.
Ia menyatakan kekagumannya atas komitmen Kejaksaan Agung dalam membentuk jaksa-jaksa berkualitas, bukan hanya dari sisi kemampuan teknis, tetapi juga dalam hal visi dan moralitas luhur. (awy/nsi)
Load more