Ketua MPR: Orang Tegal Sangat Menentukan Kehidupan Jakarta
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani mengatakan bahwa orang Tegal sangat menentukan kehidupan masyarakat Jakarta.
Hal itu diungkapkan dirinya saat menghadiri kegiatan silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Besar Tegal di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (27/4).
“Hari ini masyarakat Tegal dan sekitarnya ada Brebes, Pemalang, Slawi berhalal bihalal. Grup orang Tegal di Jakarta itu adalah orang yang sangat menentukan kehidupan Jakarta,” kata Muzani, saat memberikan sambutan.
Muzani menuturkan bahwa orang Tegal sangat berpengaruh lantaran hadirnya warung tegal (Warteg) dapat mempermudah masyarakat Jakarta. Terlebih harganya yang murah.
“Bayangkan Jakarta lah ke Warteg wong (orang) Jakarta mangan (makan) apa? Warteg. Wong Jakarta kerepotan, mangan sing gampang mangan sing murah gara-gara ada Warteg. Wong Jakarta gampang mangan, murah regane (harganya) itu yang bikin siapa? orang Tegal. Itulah kontribusi orang Tegal terhadap kehidupan Jakarta,” jelas Muzani.
Maka dari itu, Muzani menyebutkan bahwa orang Jakarta memiliki badan sehat dan pikiran yang waras juga dikarenakan adanya kontribusi dari orang Tegal.
“itu sebabnya Jakarta orangnya perutnya kenyang, badannya sehat, pikirane waras angger mangane ora telat (kalo makannya tidak telat). Orang Jakarta mungkin produktivitasnya terganggu, karena itu Ibu dan Bapak kontribusi ini diberikan, bertahun-tahun kepada masyarakat Jabodetabek,“ terang Muzani.
Sementara itu, Muzani juga menanggapi soal adanya Warteg di Jakarta yang tampilannya bagus, namun bukan milik orang Tegal. Menurutnya hal itu tidak masalah, asal pemiliknya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
“Orang bertanya ‘Pak muzani itu Warteg-Warteg yang bagus-bagus itu bukan orang Tegal’. Tidak apa-apa selagi masih membawa nama Warteg siapapun yang punya asal yang punya warga negara Indonesia dia berhak menggunakan nama Tegal,” terangnyaz
“Sebagaimana juga orang Tegal asal punya modal bawa berhak membuka rumah makan atas nama daerah manapun, ini adalah wilayah negara kesatuan Republik Indonesia yang boleh bebas berusaha, yang penting prosedurnya dijalankan dengan baik,” sambungnya. (ars/dpi)
Load more