Kejagung: Direktur Pemberitaan Salah Satu TV Nasional Dapat Imbalan Rp478 Juta untuk Buat Berita Negatif yang Sudutkan Jampidsus Kejagung
- Indrianto Eko Suwarso-Antara
“Jadi tujuan mereka jelas dengan membentuk opini negatif seolah-olah yang ditangani penyidik tidak benar, mengganggu konsentrasi penyidik sehingga diharapkan atau harapan mereka perkaranya dapat dibebaskan atau minimal mengganggu konsentrasi penyidikan,” jelasnya.
TB mendapatkan uang Rp478.500.000 yang masuk ke dalam kantong pribadinya atas perbuatannya itu.
“Tidak ada kontrak tertulis antara perusahaan JAKTV dengan para pihak yang ditetapkan tersangka sehingga itu ada indikasi dia (tersangka TB) menyalahgunakan kewenangannya selaku jabatannya,” ungkapnya.
Mereka pun dikenai Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (ant/nsi)
Load more