Jakarta, tvOnenews.com - Kebijakan Tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke sejumlah negara termasuk Indonesia terus disorot banyak pihak.
Pendiri Haidar Alwi Institute, R. Haidar Alwi mengatakan bahwa apa yang terjadi di AS harus menjadi peringatan serius bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kemenangan Trump dalam Pilpres 2024 AS yang dibalut jargon nasionalisme ekonomi justru melahirkan kebijakan tarif tinggi yang merusak ekosistem perdagangan internasional dan memicu gelombang inflasi global.
Menurutnya tindakan tarif impor Donald Trump sebagai bentuk neo-merkantilisme destruktif yang memperlihatkan kekeliruan fundamental dalam memahami keterkaitan ekonomi antarnegara.
“Tarif tinggi memang melindungi industri tertentu dalam jangka pendek, tapi memukul daya beli, menaikkan ongkos produksi, dan menghantam petani serta manufaktur kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi domestik,” kata Haidar kepada awak media, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Haidar Alwi memaparkan sejumlah formula solusi konkret dan multidimensi bagi Indonesia agar tidak terseret dalam arus global yang membahayakan stabilitas jangka panjang.
Langkah itu berupa pemerintah yang harus memperkuat capacity for policy calibration yakni kemampuan untuk menyesuaikan kebijakan ekonomi secara presisi berdasarkan dinamika domestik dan eksternal.
Load more