ADVERTISEMENT
Advertnative
“Ini murni kesalahan saya. Karena saya tidak aware bahwa izin yang dimaksud itu adalah izin ke luar negeri. Yang dimaksud kepala saya adalah Izin ke luar negeri kalau hari kerja. Jadi itu perbedaan asumsi,” terang Lucky.
“Saya yang salah karena berasumsi. Seharusnya baca lebih detail, memang saya baca dan disitu memang dilarang pergi keluar negeri. Lalu pasal di bawahnya 7 hari berturut-turut dan lain-lain. Asumsi saya itu adalah hari kerja, maka dari itu saya pergi dari tanggal 2. Itu kan berarti H+2 (lebaran) sampai sebelum hari ini, hari pertama kerja. Saya berpikir bahwa itu adalah bukan hari kerja. Maka dari itu saya pergi dengan dana pribadi. Inilah kesalahan saya,” lanjutnya.(ars/lkf)
Load more