Dedi Mulyadi Bocorkan Penyebab Investor di Jabar Banyak Lari ke Vietnam: Gangguan Ormas!
- istimewa - antaranews
Jabar, tvOnenews.com - Belakangan ini, sebagian rakyat Jabar soroti banyak investor yang memindahkan modalnya di Jawa Barat (Jabar) ke luar negeri seperti Vietnam.
Sonak kasus tersebut langsung ditanggapi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Saya ngotot untuk investasi, pasti kita kan tahu keadaan hari ini ya kan, investor banyak yang lari ke Vietnam," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, kepindahan investasi tersebut dipicu karena hal-hal kecil.
"Gangguan Ormas, gangguan LSM, gangguan desa ya," kata Dedi Mulyadi.
"Jujur aja ya, desa ini kan banyak yang oknum Karang Taruna lah, oknum kepala desa lah, semua diganggu," sambung Dedi Mulyadi.
Padahal, kata Dedi Mulyadi, mereka tidak sadar bahwa di kampungnya itu harga tanah naik karena investasi.
"Karena harga tanah naiknya karena investasi, ya investasinya jaga karena kalau enggak ada investasi kan enggak naik juga gitu loh," tutur Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi meminta, agar jangan serakah.
Misalnya tanah, sambung Dedi Mulyadi, kalau sudah ngambil harga jangan ketinggian karena pengalamannya banyak para kepala desa yang terlibat dalam percalonan tanah kaya mendadak.
Dedi Mulyadi menambahkan, orang yang belum biasa kaya terus kemudian kaya itu pusing.
"Kan kepala desa nih, saya banyaklah teman-teman saya kepala desa, tiba-tiba kan banyak duit, kaya nih beli mobil Alphard, Rubicon, mobil truk elf, bus, sembilan kan tambah istri ya kan, bangun rumah," ujar Dedi Mulyadi.
"Habis itu, stroke, meninggal hutangnya banyak, yang pengetahuan saya begitu," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan, jadi orang kaya itu harus latihan dulu.
"Bagaimana cara pegang duit, kalau pegang, jangan pamer, sembunyiin," tutur Dedi Mulyadi.
"Dulu kalau di kita kan enggak tahan begitu punya duit, pengen segala dilihatin," ungkap Dedi Mulyadi.
DTKS ke DTSE, KPM PKH dan BPNT Bisa Dapat Prioritas Pencairan
"Udah tenang aja pakai sepeda aja gitu loh," jelas Dedi Mulyadi.
Nah, Dedi Mulyadi juga menceritakan pengalamannya, punya teman memiliki banyak duit mendadak kelihatan repot yang akhirnya sekarang sengsara.
Load more