Kenali Tanda-Tanda Bahaya Post Holiday Blues Setelah Libur Panjang, Salah Satunya Kehilangan Minat dalam Beraktivitas
- Freepik-rawpixel.com
Jakarta, tvOnenews.com - Yuk kenali tanda-tanda bahaya post holiday blues setelah libur panjang Lebaran.
Post holiday blues merupakan istilah psikologi yang lebih mudahnya adalah kembali ke rutinitas sehari-sehari setelah libur panjang. Tentunya ada perbedaan signifikan antara kebebasan saat liburan dan tuntutan dalam rutinitas sehari-hari.
Liburan memang memiliki efek positif karena beberapa faktor.
Misalnya, destinasi liburan yang sudah dinanti-nanti dan akhirnya mengunjunginya akan meningkatkan suasana hati yang positif.
Misalnya lagi, liburan menjadi bermakna karena bisa menghabiskan waktu bersama keluarga terutama bagi yang merantau.
Selain itu, liburan juga biasanya penuh dengan kebebasan, eksplorasi dan fleksibilitas.
Hal inilah yang membuat waktu liburan berbeda dengan rutinitas yang terstruktur dan ada tanggung jawab.
Psikolog Klinis Dewasa Teresa Indira Andani mengatakan meskipun banyak orang mengharapkan liburan bisa meningkatkan kebahagiaan dalam jangka panjang, namun penelitian menunjukkan efek positif dari liburan tidak bertahan lama setelah seseorang kembali ke rutinitasnya.
"Setelah menikmati liburan yang menyenangkan, banyak orang mengalami post holiday blues, yaitu perasaan malas, kurang bersemangat atau bahkan stres saat harus kembali ke rutinitas kerja atau sekolah. Ini wajar terjadi karena adanya kesenjangan besar antara suasana liburan yang bebas dengan rutinitas yang penuh tanggung jawab," jelasnya, Jumat (4/4/2025).
Menurut Teresa, munculnya post holiday blues bisa terjadi karena adanya perbedaan drastis dari waktu senggang saat liburan ke jadwal ketat, tuntutan pekerjaan dan rasa sepi setelah pulang dari kampung halaman.
"Liburan seringkali memberikan excitement tinggi, terutama jika itu adalah perjalanan impian atau momen berkumpul dengan keluarga yang jarang ditemui. Setelah kembali, terjadi gap emosional yang besar sehingga muncul perasaan kosong atau kehilangan," terang dia.
Selain itu, kata dia, kelelahan fisik karena perjalanan jauh, perubahan zona waktu dan tumpukan pekerjaan yang sudah menunggu juga bisa menjadi salah satu faktor post holiday blues.
Meskipun bersifat sementara dan bisa membaik dalam beberapa hari, namun dalam beberapa kasus,
Teresa menyebut hal ini bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti depresi, kecemasan atau burnout.
Load more