Kemudian setelah ada pagar yang jebol, akhirnya massa berniat masuk secara damai.
Bagir menegaskan bahwa tidak pernah ada niatan untuk merusak apalagi berperang dengan polisi. Pasalnya itu bukanlah tujuan yang hendak dicapai.
“Namun, baru saja kami mulai masuk, mereka langsung menghujani kami dengan pentungan dan pukulan. Beberapa massa aksi yang berada di depan menjadi korban. mereka dipukul dan mengalami luka. Ads yang kepalanya bocor hingga tidak sadarkan diri. Ada juga yang dipukul kepala dan punggungnya sampai kacamatanya jatuh dan hilang,” ungkap Bagir.
Terkait hal ini, tentunya Bagir mengecam represifitas aparat.
“Kami mungkin belum lahir saat era Orde Baru, tetapi kemarin akhirnya kami bisa membayangkannya secara jelas karena itulah kondisi serupa yang sedang kami hadapi kiwari,” jelas Bagir.
Adapun, petugas mulai mengosongkan Jalan Gatot Subroto sejak pukul 19.45 WIB dengan menerjunkan pasukan untuk memukul mundur para pendemo.
Pada pukul 20.15 WIB, lokasi demo telah steril. Para pendemo membubarkan diri dengan berlarian mengambil kendaraan masing-masing.
Load more