News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar: Pasokan Gas Nasional Alami Ketidakseimbangan, Imbas Lambatnya Pembangunan Infrastruktur

Pakar Energi Nasional, Prof. Herman Agustiawan, nenyebut meskipun Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah, pemanfaatannya masih sangat terbatas.
Jumat, 21 Maret 2025 - 08:21 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi Dir Logistik & Infrastruktur Pertamina Persero Alfian Nasution tinjau pasokan Gas Elpiji di SPBU Pertamina Ngagel 54.601.100, pada kamis (4/4).
Sumber :
  • PT Pertamina

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Energi Nasional, Prof. Herman Agustiawan, nenyebut meskipun Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah, pemanfaatannya masih sangat terbatas.

Menurutnya salah satu penyebab utama adalah lambatnya pembangunan infrastruktur, terutama untuk menyalurkan gas dari sumber lepas pantai (offshore) ke daerah yang membutuhkan pasokan di daratan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Keberadaan sumber energi di offshore membutuhkan infrastruktur yang luar biasa besar. Tanpa percepatan pembangunan, kita akan terus menghadapi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan,” ujar Herman dalam diskusi virtual bertajuk "Problematika Bisnis Gas Bumi Dalam Mendukung Swasembada Energi" dikutip Jumat (21/3/2025).

Herman juga mencatat bahwa sejak 2015, produksi gas Indonesia mengalami penurunan signifikan. 

Produksi gas nasional turun rata-rata 2,38 persen per tahun, dari 8.078 MMSCFD pada 2015 menjadi 6.640 MMSCFD pada 2023. 

Penurunan ini berpotensi memperburuk ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan gas di masa mendatang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan defisit pasokan.

Selain masalah infrastruktur, Herman juga menekankan pentingnya kepastian hukum dalam sektor migas. 

Menurutnya, tanpa adanya jaminan hukum yang jelas, investasi di sektor ini akan terhambat, yang pada gilirannya dapat memperburuk krisis pasokan gas.

“Tantangan kita selain infrastruktur adalah kepastian hukum dan bisnis. Ini bukan hal yang bisa dianggap sepele. Penegak hukum harus lebih disiplin dalam menjalankan mandatnya,” tambah Herman.

Dengan semakin menipisnya cadangan gas dan tantangan yang ada, Herman mengusulkan agar Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur gas dan meningkatkan kapasitas produksi migas. 

Proyek-proyek yang diharapkan dapat beroperasi pada 2027 perlu segera dioptimalkan agar dapat mengimbangi penurunan produksi gas.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Secara keseluruhan, langkah-langkah strategis yang melibatkan pembangunan infrastruktur gas yang lebih cepat, peningkatan kapasitas produksi migas, dan penegakan hukum yang lebih baik diharapkan dapat membantu Indonesia mengatasi potensi defisit gas dan mencapai ketahanan energi yang lebih baik dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Chairman of Indonesian Gas Society, Aris Mulya Azof mengungkapkan bahwa Indonesia akan semakin bergantung pada impor gas dalam waktu dekat, mengingat peningkatan kebutuhan gas domestik yang terus meningkat. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT