Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah berhasil memulangkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sindikat online scamming di Myanmar.
Dalam hal ini, pemerintah juga akan melakukan pendampingan kesehatan kepada para korban akibat adanya tindakan kekerasan selama mereka berada di Myanmar.
Saat ini para korban berada di Wisma Haji, Jakarta, untuk menjalani pemulihan mental akibat trauma sebelum nantinya akan kembali ke daerahnya masing-masing.
"Setelah mereka tiba di Wisma Haji Pondok Gede kami akan melakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan fisik dan mental serta memastikan semua kebutuhan pemulihan mereka terpenuhi," ujar Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dikutip Rabu (19/3/2025).
Di sisi lain, Karding menjelaskan bahwa proses reintegrasi sosial sangat penting dilakukan untuk membantu para korban kembali beradaptasi di masyarakat setelah mendapatkan trauma akibat kekerasan yang terjadi selama bekerja.
"Kami diberi amanat melindungi pekerja migran, memastikan semua yang pulang ini ditangani dan dikawal hingga ke rumah mereka," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memastikan 105 perempuan yang menjadi korban online scamming mendapatkan perlindungan.
"Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan khusus seperti layanan kesehatan kepada mereka yang telah tiba di Tanah Air," ucapnya.
Arifah mengungkapkan para korban perempuan ini akan dilakukan pemeriksaan psikologis hingga nanti saat pulang ke rumah masing-masing dalam kondisi yang sehat dan baik.
"Selain pemeriksaan kesehatan kita juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk pemulihan. Agar ketika nanti mereka pulang masing-masing dalam kondisi lebih baik lagi," tandasnya. (aha/nsi)
Load more