Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Myanmar Tepat saat Salat Jumat, Ratusan Warga Muslim Dilaporkan Tewas
- Xinhua
Jakarta, tvOnenews.com - Gempa Magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) lalu.
Sekitar 700 warga Muslim di Myanmar dilaporkan tewas.
Ternyata, gempa tersebut mengguncang bertepatan dengan waktu salat Jumat.
Warga muslim Myanmar yang bukan berasal dari etnis Rohingya berhimpun di masjid-masjid.
Media The Irrawaddy melaporkan pada Senin (31/3/2025) lalu bahwa 60 masjid di Mandalay dan Sagaing hancur.
Melansir Spring Revolution Myanmar Muslim Network, The Irrawaddy menyebut sebagian besar masjid yang runtuh akibat gempa dibangun pada abad ke-19.
Selain di Mandalay dan Sagaing, kata media tersebut, masjid-masjid di kawasan Naypyitaw, Pyinmana, Pyawbwe, Yamethin, Thazi, Meiktila, Kyaukse dan Paleik juga dilaporkan mengalami kerusakan.
“Kami memperkirakan jumlah korban akan tinggi karena gempa bumi melanda saat salat Jumat. Terlebih saat itu masih bulan Ramadhan. Kami belum punya jumlah yang pasti, tapi kami tahu jumlahnya mencapai ratusan,” kata Ko Shaki.
Ko Shaki menyebut masjid-masjid berusia ratusan tahun tersebut sama sekali belum pernah direnovasi.
“Kami tidak diizinkan melakukan perbaikan dan pemeliharaan masjid di masa pemerintahan terdahulu,” terangnya.
Dia juga menyoroti adanya andil kelompok ultranasionalis yang dibekingi militer Myanmar dalam menghasut sentimen anti-masjid di negara itu.
Meski mencantumkan jumlah biara yang rusak dalam laporan dampak gempa, junta Myanmar disebut-sebut sama sekali tidak menuliskan masjid pada daftar tersebut. (ant/nsi)
Load more