Ironis, Seorang Tahanan Tewas, Diduga Tak Diberi Izin Oknum Jaksa Kejari Belawan untuk Rujuk ke RS
- tvOnenews
"Saya minta dulu kepada pihak rutan untuk melakukan penanganan dan pengecekan tahanan tersebut."
"Jika saya diberi tahu (oleh pihak rutan), 'pak ini haru dirujuk, kami juga menjaga sesuai SOP, tentu dikasih," ucapnya.
Selain itu, pada saat disinggung tentang kondisi Muhammad Khadafi yang sudah alami muntah darah, dan tetap saja diduga tidak memberi izin rujukan.
Dia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui info dari rutan dan dia juga menyarankan awak media untuk mengkonfirmasi ke pihak rutan.
Rutan Kelas I Medan Bantah Omongan Oknum Jaksa
Kepala Rutan I Medan, Andi Surya membantah, bahwa pihak Rutan Kelas I Medan tidak pernah tidak melakukan konfirmasi ke pihak Kejaksaan atau Jaksa Daniel.
"Kami konfirmasi, tidak pernah kami tidak komfirmasi, ini kan tahanan titipan kejaksaan, dan yang berwewenang adalah kejaksaan negeri belawan yang memberikan rujukan untuk dirawat ke rumah sakit," jelasnya kepada awak media, di Rutan Kelas I Medan, Senin (17/3/2025).
"Padahal secara historinya kami secara kemanusian dan mengeluarkan ini (tahanan) secara kemanusian."
"Mengapa begitu? karena yang berhak mengeluarkan tahanan itu adalah kejaksaan negeri belawan, karena M Kadhafi tahanan kejaksaan," jelasnya saat ditanya soal oknum Jaksa sebut Rutan Kelas I Medan tidak memberikan informasi untuk memberi rujuk tahanan agar dirawat di rumah sakit.
"Kenapa kami saat ini bisa mengeluarkan tahanan ke rumah sakit, sementara kejaksaan belum beri izin. Karena atas dasar kemanusian, tak mungkin tahanan sudah urgen (sakit) tidak dirawat di rumah sakit Bandung," jelasnya kembali.
Selain itu, Kepala Rutan I Medan, Andi Surya juga menjelaskan kronologi sebelum seorang tahanan bernama Muhammad Khadafi meninggal dunia.
Kata dia, pada Sabtu (15/3/) sekira pukul 20.00 WIB, Muhammad Khadafi mengalami sesak, kemudian diperiksa oleh dokter Rutan Kelas I Medan dan diberikan Teraphy.
Seperti, Inj.Ranitidine 1 Amp, Diaprom, cotri, Biolisin, Omeprazole, amloidipine secara sublingual (bawah lidah), dan teraphy infus.
"Beberapa jam kemudian kondisi pasien sedikit membaik dan mencret pasien sudah berkurang," jelasnya.
Kemudian, pada tanggal 16 Maret pukul 20.00 WIB, Muhammad Khadafi kembali mengalami sesak, TD : 165/89 mmHg dan diberikan teraphy 02 5ltr/i obat amloidipine secara sublingual(bawah lidah).
Load more