Pembangunan Masjid Al-Ikhlas di PIK, Menag: Ini Adalah Wajah Indonesia
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menanggapi soal pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Dia beranggapan soal beredarnya di media sosial yang menyebut kawasan PIK 2 adalah “negara dalam negara” merupakan bahasa konotatif.
"Negara dalam negara itu kan bahasa konotatif. Kalau mau disebut, ini adalah Indonesia kecil," kata Nasaruddin, dalam keterangannya, pada Sabtu (8/3/2025).
Nasaruddin mengungkapkan bahwa penduduk di Indonesia mayoritas beragama islam. Maka pembangunan masjid ini sebagai wajah dari Indonesia.
“Mayoritas penduduk di sini adalah muslim. Jadi wajar kalau banyak masjidnya. Ini adalah wajah Indonesia,” jelas Nasaruddin.
Nasaruddin tak ingin ada anggapan bahwa PIK menjurus kepada hal yang negatif serta intoleran.
Pasalnya, PIK justru menjadi contoh positif dari miniatur Indonesia.
"Nah, jangan dibikin terbalik. Maka itu ini suatu pembuktian bahwa di PIK ini adalah bagian dari realitas Indonesia ya kan. Ini adalah Indonesia mini," terang Nasaruddin.
Sementara itu, Direktur Utama Agung Sedayu Group Nono Sampono mengatakan bahwa masjid ini direncanakan akan rampung pada akhir 2025.
“Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp45 miliar. Ditargetkan rampung pada akhir 2025,” kata Nono.
Nono mengatakan masjid ini berdiri di atas lahan sekitar 2.435 meter persegi dengan kapasitas 600 jemaah.
“Masjid ini juga akan dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau serta akses kendaraan yang terpisah guna meningkatkan kenyamanan jamaah,” terang Nono.
Nono mengungkapkan bahwa masjid ini mengusung konsep islamic classical architecture yang memadukan elemen klasik dan modern.
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk menciptakan kawasan yang tidak hanya modern dan maju secara infrastruktur, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, toleransi dan spiritualitas demi kehidupan yang lebih harmonis. (ars/nsi)
Load more